Senin, 07 November 2022

Tugas 1.2.a.3 Mulai dari diri - Modul 1.2

Banjarnegara, 7 November 2022

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Pada kesempatan kali ini, Saya akan memaparkan tugas Pendidikan Calon Guru Penggerak pada Modul 1.2 yaitu Tugas 1.2.a.3 Mulai dari diri - Modul 1.2

Kegiatan 1. Trapesium Usia

Tugas 1. Refleksi

  1. Peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana adalah

         Peristiwa Positif yaitu ketika saya hendak masuk kuliah, orang tua memberi kebebasan dan keleluasaan bagi saya untuk memilih program studi atau jurusan sesuai keinginan saya dan saya pun menentukan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sebagai jurusan saat kuliah S1.

        Peristiwa Negatif yaitu saat itu saya baru di usia SMP, saat itu saya lupa akan ada ulangan mata pelajaran sejarah dan karena tidak belajar saya tidak bisa mengerjakan soal. Kebetulan buku catatan ditumpuk di meja saya dan tanpa rasa bersalah saya membuka catatan ketika guru tidak mengawasi saya.

     2. Selain saya, yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut adalah orang tua dan saudara yang membantu mengarahkan pemilihan kampus, peristiwa kedua ada teman sebangku saya yang juga sama sama mencontek.

    3. Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang yaitu

        Rasa tenang, senang dan gembira saat saya dapat memilih jurusan sesuai keinginan. Hasilnya saya dapat menjalani kuliah dengan tenang tanpa beban karena sepenuhnya saya bertanggung jawab atas pilihan yang saya ambil, senang dan gembira saat mengikuti perkuliahan yang berdampak saya bisa mengerjakan tugas dengan baik, ujian dengan baik dan akhirnya mendapatkan IP yang hampir sempurna yaitu 3.81. Saat upacara wisuda menjadi suatu kebanggaan bagi saya karena bisa membuat nama orang tua dipanggil untuk maju ke depan sebagai wali dari mahasiswa berprestasi nomor urut 2 dalam satu angkatan wisuda.

       Rasa penyesalan saat saya mengingat dulu pernah melakukan tindakan yang tidak terpuji. Padahal sebenarnya itu kesalahan saya sendiri yang tidak belajar tapi saya mengambil jalan pintas agar mendapatkan nila bagus meskipun dengan cara yang tidak jujur.

    4. Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang karena momen tersebut merupakan momen baik dan buruk yang mudah sekali diingat apalagi ketika saya berada di kelas melakukan tes kepada murid-murid, saya langsung teringat momen itu. Selain itu juga karena rekaman otak manusia mampu mengingat momen baik dan buruk dalam hidupnya.

       5. Pelajaran hidup  yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya adalah bahwa pada tahapan perkembangan sesuai usia, guru sebaiknya memiliki pemahaman yang mendalam terhadap hal tersebut karena dengan memahami tahapan perkembangan usia anak guru dapat bersikap lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait perilaku murid. Pada usia sekolah, guru juga sebaiknya menjadi penuntun yang baik bagi murid untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Pada tahap ini juga, guru sebaiknya menanamkan nilai-nilai baik, budi pekerti luhur dan perilaku positif agar mampu bersiap menghadapi dunia nyata saat usia kerja. Dengan memahami trapesium usia, guru dapat memahami bahwa pada saat grafik naik guru memiliki peran yang besar untuk bi menuntun, mendorong dan memotivasi siswa supaya bisa memperoleh pengalaman terbaik, menghasilkan momen dalam kehidupannya yang terbaik, pengalaman hidup yang baik yang bisa dipakai bekal untuk usia produktif (usia kerja). Jika anak pada masa usia sekolahnya menyenangkan, bebas mengeksplor bakat dan minatnya maka akan menjadi pribadi yang produktif dan kreatif di masa kerjanya, pribadi yang dapat membangun bangsa ini untuk menjadi lebih maju. Oleh karena itu sebagi guru perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk menciptakan pengalamannya sendiri yang terbaik maka jangan sampai guru memberikan pengalaman buruk misalnya dengan cacian atu hinaan yang dapat membuat murid justru hanya mengingat momen negatif itu. Karena hal tersebut akan terekam dalam memori murid dan akibatnya bisa menjadi trauma mendalam yang menyebabkan hal negatif terjadi pada masa depan murid tersebut di masa produktifnya yang akan datang.

Dari roda emosi, saya bisa belajar bahwa yang namanya roda pasti ada masanya di atas dan masanya di bawah. Misalnya pada saat di bawah kita merasa menyesal, kecewa dan sebaginya bisa kita jadikan momen untuk instrospeksi diri, sebaliknya ketika kita berada di atas saat momen menyenangkan. gembira dan lainnya kita mafaatkan untuk lebih mawas diri.

      6. Saya dapat menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran". 


Guru memiliki peran besar dalam membuat pembelajaran yang bermakna bagi murid agar mereka mampu mengaplikasikan apa yang mereka peroleh dalam dunia nyata.


Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

  1. Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya.

Kolaboratif, saya tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan orang lain sebagai makhluk sosial. Dengan berkolaborasi dengan banyak pihak dapat mensukseskan berbagai rencana program yang telah dirancang.

Mandiri, dengan inisiatif sendiri saya mengikuti berbagai pelatihan, webinar, diklat dan kegiatan lain yang positif yang mendukung pengembangan kompetensi saya.

Inovatif, saya dapat menerapkan berbagai metode dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat murid menumbuhkan motivasi instriksik dalam belajar.

Reflektif, saya menyakini dengan memiliki nilai reflektif guru mampu belajar dari kegagalan serta memperbaikinya dengan tindakan yang lebih baik lagi.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

Peran saya adalah sebagai penggerak yang mampu memberikan contoh nyata agar rekan guru dan komunitas bisa tergerakkan dengan inovasi yang saya lakukan secara nyata. Tanpa banyak kata, tapi dengan aksi nyata.


Salam Guru Penggerak!

Guru Bergerak Indonesia Maju.


0 komentar:

Posting Komentar