Selasa, 19 Juli 2022

Resume Pertemuan Ke-27, Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku

Resume Pertemuan Ke-27, Gelombang Ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah, dalam kesempatan ini, Saya kembali menuliskan catatan resume pertemuan pelatihan belajar menulis PGRI yang ke-27. Tak terasa sudah mendekati garis finish, tapi apalah daya Saya masih jauh dari kata finish. Tertanya baru terasa bahwa saya sudah tertinggal sangat jauh dengan Bapak/Ibu peserta lainnya di pelatihan belajar menulis PGRI ini. Tapi tak apalah, justru ini menjadi motivasi bagi saya untuk menyelesaikan tantangan yang saya pilih sendiri. Dan apa yang sedang saya rasakan sesuai dengan topik yang akan dibahas yaitu tentang motivasi.

Seperti pada pertemuan sebelumnya, pertemuan kali ini pastinya dipandu oleh seorang moderator. Ya Ibu Arofiah Afifi yang bekennya dikenal Bu Ovi akan memandu jalannya pelatihan. Kemudian narasumbernya yaitu Bapak Dail Ma'ruf M.Pd.

Moderator mengawali pertemuan dengan menyapa ibu bapak hebat yang selalu penuh semangat membara dalam menghadiri pertemuan kelas ini, juga selalu Semangat dalam beraktivitas untuk menuju cita dan cinta.  Beliau menyampaikan bahwa pada pertemuan kali ini akan mengulik habis , alias mengupas tuntas tentang Motivasi menulis dan menerbitkan buku. Setiap penulis harus memiliki motivasi yang kuat agar kita bisa menjadi penulis produktif dan tidak tergoyahkan.

Dalam dunia menulis sudah barang tentu terdapat 1001 godaan dan kendala yang menghadang para penulis, diantaranya rasa malas, kehabisan ide,  insecure alias timbul rasa takut atau  hawatir  bacaannya kurang bagus, hawatir tidak ada yang baca, tidak Pede. Atau bahkan kita merasa bosan dengan aktivitas aksara. Benar tidak ibu bapak hebat ? 

Sesungguhnya Ini hal yang wajar, tapi..... semua kendala dan permasalahan ini harus diminimalisir dan dicari solusi agar tidak berlarut, yang akan mengakibatkan kevakuman. Kalo sudah vakum kan berabe...

Perumpamaan seperti mendaki sebuah gunung, ketika sudah naik mengajak dan mendekat  sampai tujuan, akan terasa sangat berat. Pada Awal mendaki kita semangat sekali, tapi begitu ke atas semakin berat dan tak sedikit yang menyerah . Tapi kita harus ingat dibalik pendakian yang melelahkan. Akan ada pemandangan indah yang akan membayar lunas semua lelah. Untuk mengembalikan semangat, maka harus dicari solusi . Solusinya apa  ? Dengan cara apa? Dengan cara membangkitkan kembali motivasi.

Nah pertanyaan selanjutnya adalah  bagaimana cara kita selaku penulis mengembalikan semangat kita yang naik turun? Motivasi macam apa sih yang harus kita tanam kuat ?  Agar kita tetap Istikomah konsisten menulis ?

Untuk menjawab pertnyaan di atas. Pada malam ini, Senin 19.00 s.d 21.00 akan dibahas materi terkait motivasi menulis. Moderator kemudian membagi acara menjadi 2 sesi, yaitu

1. Sesi Penjabaran Materi oleh Narasumber 

2. Sesi Tanya Jawab.

Untuk memulai sesi pertama diawali dengan doa agar materi yang kita dapatkan menjadi berkah. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing kita mulai

🔍Sesi Penjabaran Materi

Narasumber pada pertemuan kali adalah sosok yang sudah sangat familiar sebagai seorang bapak motivator pada Grup BM. Beliau adalah seorang pendidik yang mengarahkan para siswanya terus berprestasi dibidangnya masing-masing. Dan hasil didikan beliau selalu berbuah manis. Yaitu  Siswa siswinya banyak yang sukses meraih  prestasi. Bapak Dail Ma'ruf.M.Pd. Berikut adalah biodata beliau


Sama seperti narasumber sebelumnya, Bapak Dail Ma'ruf  adalah peserta BM 20 asuhan Om Jay. Beliau ditunjuk ketua kelas. karena itu saya termotivasi untuk memberikan keteladanan baik dalam semangat maupun komitmen di grup BM 20. Beliau menyampaikan bahwa memang menulis itu jika sudah dijadikan Passion seperti materi kedua Bu Kanjeng-- maka sehari tak menulis, bagaikan ada yang kehilangan. Bagaikan makan tak ada sayur atau lalapan.

Untuk mengetahui tentang motivasi, maka kita perlu paham tentang definisi motivasi itu sendiri. Motivasi diartikan sebagai sebuah proses yang menjelaskan intenditas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dalam motivasi tersebut terdapat tiga elemen utama yaitu intensitas, arah dan ketekunan.
  • Intensitas, diterjemahkan dari Bahasa Inggris. Dalam dunia fisika, intensitas atau fluks energi radiasi adalah daya yang ditransfer per satuan luas, dimana luas diukur pada bidang yang tegak lurus dengan arah rambat energi.
  • Arah, menurut KBBI artinya tujuan
  • Ketekunan, menurut KBBI artinya perihal tekun; kekerasan dan kesungguhan (bekarja); Keasyikan
Oleh karena itu, syarat pertama agar motivasi menulis terjaga adalah harus intens alias sering atau kontinyu, seperti yang disampaikan Om Jay; MENULISLAH SETIAP HARI LALU LIHAT APA YANG TERJADI. Dan syarat agar motivasi itu tetap ajeg maka harus Tahu ARAH. Jika ingin ke arah menjadi penulis maka lakukan saja AKTIVITAS MENULIS. Dan ketiga analah KETEKUNAN, ada buku yang hebat tentang ini yaitu buku karya narasumber kita Pak AKBAR ZAINUDDIN, Man jadda wajada, siapa yang TEKUN pasti berhasil dalam hal apasaja--- termasuk menulis dan menerbitkan buku. Kemudian dari Mas Fuadi sangat menyentuh hati saya : MENULIS ITU DILAKUKAN UNTUK MENEBAR KEBAIKANKata -kata lebih ampuh dari peluru. Peluru bisa menembus ke 1 kepala, kata-kata bisa menembus ke banyak kepala. 

Berikut adalah Tips Menjaga Motivasi Menulis

  • Bergabung dengan komunitas menulis
  • Menulislah di akun komunitas menulis seperti kompasiana, dll
  • Jadikan menulis sebagai Passion dan Healing

Setelah mengetahui tips menjaga motivasi, maka kita juga perlu mengetahui alasan yang melatarbelakangi seorang menerbitkan buku. 


Nah itulah penjelasan tentang motivasi dan alasan mengapa menerbitkan buku.

🔍 Sesi Tanya Jawab

Pada sesi tanya jawab hampir semua pertanyaan menanyakan tentang cara menjaga dan mengunci motivasi maka dari narasumber menjawab intinnya adalah konsisten untuk bergabung dengan komunitas menulis.

Demikian akhir dari pertemuan ke-27, dan diakhiri dengan sebuah closing statement dari narasumber untuk terus saling menyemangati, mendukung bagi sesama pegiat literasi. Misalnya jika teman posting tulisan kita beri like atau komen. Karena itu akan menambah motivasi bagi teman. Yang terpenting adalah menumbuhkan motivasi semangat menulis setiap hari. Salah satunya dengan memposting tulisan di blog atau kompasiana supaya lebih aman dari pada hanya disimpan di laptop.

Semoga bermanfaat.
Mohon maaf atas segala kekurangan.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Banjarnegara, 19 Juli 2022




Jumat, 15 Juli 2022

Resume Pertemuan Ke-26, Membuat Desain Cover Buku yang Menarik

Resume Pertemuan Ke-26, Gelombang ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, kembali lagi Saya bisa berkesempatan untuk menyampaikan resume pertemuan ke-26, pelatihan belajar menulis PGRI. Pada pertemuan kali ini merupakan edisi spesial, karena sepanjang saya mengikuti pelatihan, baru kali ini dilakukan secara daring via zoom. Akan tetapi karena hujan deras, saya terpental dari ruangan zoom sehingga beralih secara streaming via youtube. Alhamdulillah, masih bisa mengikuti dan bisa diulang ulang jika belum jelas. Hehe..siaran youtube bisa dilihat di channel narasumber langsung yaitu Bapak Fajar Tri Laksono, https://www.youtube.com/watch?v=TTV9Rqppqbk

Pertemuan ke-26 ini dimoderatori oleh Ibu Helwiyah atau yang biasa disapa akrab Bu Ewi. Diawal pertemuan ibu Ewi menyampaikan kata penyemangat bahwa jika kita  berbagi ilmu dan ilmu tersebut secara terus menerus diberikan secara turun temurun kepada orang lain disampaikan lagi terus menerus maka akan menjadi amal jariyah pahala Jariyah akan terus mengalir pula pahalanya. Sehingga diharapkan setelah mengikuti pertemuan ini ilmu yang diperoleh dapat disebarluaskan kepada orang lain agar bisa menjadi amal jariyah.

Sebelum kegiatan dibuka, moderator mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini akan membahas materi mengenai desain cover buku yang menarik. Beruntung sekali karena melalui zoom dan streaming youtube kita bisa berkomunikasi langsung dengan beliau bertatap wajah langsung dengan narasumber. Oleh karena itu, moderator meminta peserta pelatihan untuk dapat persiapkan pertanyaan yang terbaik kepada Pak Fajar misalnya Bagaimana membuat desain cover buku yang menarik kemudian Bagaimana untuk mendapatkan desain cover buku dari tulisan-tulisan bapak ibu semua. Selanjutnya, jika Bapak Ibu mempunyai naskah minta kapan saja dibuatkan desain cover buku sama Pak Fajar akan buatkan yang paling menarik.

Berikut adalah susunan kegiatan pelatihan pertemuan ke-26

☔Pembukaan

Memasuki acara, moderator membuka dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim.

☔Perkenalan

Kemudian moderator menyampaikan CV dari narasumber. Berikut adalah CV beliau:












☔Pemaparan Materi

Sebelum memasuki acara inti yaitu pemaparan materi, narasumber menyapa para peserta terlebih dahulu, beliau mengucapkan Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Tak lupa rasa syukur juga dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas limpahan karunia rahmat dan kasih sayang Nya sehingga kita bisa hadir dan berjumpa kembali dalam keadaan sehat mudah-mudahan, beliaupun juga mendoakan Bapak Ibu beserta keluarga yang ada di rumah selalu dan senantiasa dalam keadaan sehat. Aamiin

Pak Fajar menyapa guru-guru hebat yang mengikuti kegiatan pelatihan hari ini. Beliau diamanahi sebagai narasumber di kelas menulis PGRI dengan membawakan tema membuat desain cover buku yang menarik. Beliau menyampaikan bahwa tentunya menjadi sebuah kesempatan berharga bagi beliau untuk sharing dengan bapak ibu guru terkait pengalaman dalam membuat desain cover buku.

Beliau ternyata sudah membuat desain buku kurang lebih sekitar 5-6 tahun ya saya fokus di bidang desain cover buku. Kemudian untuk kuliah tahun 2000-an di sekitar 22 tahun lalu desain grafis dan itu yang mengantarkan beliau bisa menjuarai beberapa lomba. Jadi Bapak Ibu apapun itu pasti memiliki sebuah talent atau bakat. Oleh karena itu fokuslah dalam satu bidang maka bisa menjadi ekspert.

Beliau mengutip dari sebuah buku bahwa " Kalau Anda ingin dikatakan orang pintar maka pelajarilah banyak hal, maka Anda akan dikatakan sebagai orang pintar tapi kalau Anda ingin dikatakan ekspert atau ahli maka fokuslah pada satu bidang kuasai bidang itu dengan baik maka anda akan dikatakan sebagai seorang ahli.''

Kemudian beliau memberikan sebuah kalimat motivasi lagi
Lagi beliau memperkenalkan diri dengan menyampaikan bahwa beliau berdomisili di Sidoarjo lahir 41 tahun yang lalu. Sejak kecil kegemaran beliau adalah menggambar. Bahkan menurut ibu beliau, Pak Fajar lebih mengutamakan menggambar daripada menerima pelajaran tapi secara akademis tidak tertinggal artinya menggambar ini adalah keterampilan yang diberikan oleh Allah yang beliau asah dan beliau syukuri serta tekuni hingga saat ini. Dalam dunia pendidikan beliau sudah menempuh kuliah S2 di Universitas Negeri Adi Buana mengambil teknologi pembelajaran. Kemudian pengalaman di IGTIK PGRI sebagai content Creator, Sebagai Graphic Desainer di Motogeni Studio, Sebagai Pengembang Media di Good Production.

Selain pengalaman dibidang desainer, beliau juga merupakan seorang guru dengan segudang prestasi, diantaranya juara 2 tahun 2015 untuk lomba guru berprestasi kemudian untuk lomba inovasi pembelajaran Alhamdulillah menjadi juara 1 untuk kategori guru SD tahun 2017 dan di tahun 2018 juga juara 1 sebagai tutor. Dan segudang prestasi lainnya. Sampai di tahun 2018 diberikan penghargaan oleh Kementerian melalui program excellent teacher di kedutaan besar Republik Indonesia KBRI Den Haag. Wah luar biasaaaa.

Pada waktu itu beliau adalah satu-satunya guru non PNS dan satu-satunya guru dari Jawa Timur waktu. Oleh karena itu beliau membakar semangat peserta jika memang Bapak Ibu saat ini hadir dan memiliki status non PNS agar jangan pernah berkecil hati. Kementerian tidak memandang status sosial kita. Beliau juga menngatakan bahwa 1 detik yang berlalu akan lebih berharga daripada 1000 hari yang akan datang. Sehingga beliau mengingatkan untuk jangan pernah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang telah Allah berikan kepada kita karena 1 detik yang berlalu tidak akan pernah bisa terulang dan itu jauh lebih berharga daripada 1000 hari.

Tanpa memberikan banyak penjelasan beliau langsung berkenan untuk sesi tanya jawab supaya lebih interaktif dan mengena dengan materi.

☔ Tanya Jawab

P1

Dari Ibu Sumiati

1. Bagaimana cara supaya percaya diri mengikuti INOBEL?

2. Apakah ada aplikasi lain untuk mendesain, karena saya masih menggunakan Canva karena yang paling mudah,

Jawab:

1. Beliau menyampaikan bahwa untuk mengikuti INOBEL itu penting untuk menjaga kepercayaan diri bukan over confident. Para juara awalnya juga merasa tidak percaya diri, tetapi syaratnya harus yakin bahwa karya kita adalah karya terbaik dan pasti akan bisa membuat orang lain down ketika melihat karya orang lain wah. Maka kita harus pandai menjaga kepercayaan diri. Separuh kunci kemenangan Pak Fajar adalah mampu menjaga kepercayaan diri. Kalah menang hal biasa, dan dari kekalahan justru kita bisa belajar banyak hal yang bisa membuat kita menang dikemudian hari.

2. Desain Canva memang banyak digunakan, tapi desainya tidak unik karena bisa digunakan oleh orang lain.

Intinya adalah dalam membuat cover buku baiknya dibuat secara profesional agar desainya unik, memiliki ciri khas dan tidak ada yang menyamai. Berikut adalah link dari Pak Fajar untuk melihat Ruang Galeri Pameran yang berisi portofolio desain cover buku yang telah dibuat sebelumnya. http://bit.ly/PortofolioDesainMotogeniStudio.

Sekali lagi untuk bisa mempertajam wawasan silahkan bisa dibuka lagi rekaman pelatihan di Youtube https://www.youtube.com/watch?v=TTV9Rqppqbk.

☔Penutup

Acara ditutup dengan bacaan Alhamdulillah

Demikian resume pertemuan kali ini. Semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Banjarnegara, 15 Juli 2022


Selasa, 12 Juli 2022

Resume Pertemuan ke-24, Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

Resume Pertemuan Ke-24, Gelombang Ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, pada kesempatan ini saya bisa menyelesaikan lagi tugas resume pelatihan belajar menulis PGRI. Tak terasa ini sudah memasuki pertemuan ke-24, walaupun sebenarnya saya baru saja bergabung di pertemuan ke-15. Tapi bagi saya tidak ada kata terlambat untuk belajar. Apalagi saya berada di lingkungan yang berisi orang-orang yang sangat kompeten di bidang tulis menulis dan juga berada di tengah-tengah Bapak/Ibu peserta pelatihan yang memiliki semangat belajar menulis yang luarrr biasa. Semoga lingkungan ini bisa memberi "Positive Vibes" bagi saya secara pribadi untuk ikut berkarya di dunia tulis menulis.

Baiklah, pada kesempatan ini pertemuan yang ke-24 dimoderatori dengan sosok yang sudah tidak asing lagi di dunia tulis menulis. Yaaa...beliau adalah ibu  Lely Suryani. Kemudian narasumber adalah bapak Dr. Imron Rosidi, M.Pd. Beliau dengan segudang prestasi senantiasa mendedikasikan setiap jengkal waktunya untuk dunia pendidikan, tentunya membuat kita harus angkat topi.

Coba bayangkan, prestasi beliau kebanyakan tingkatannya adalah nasional, pasti merupakan pencapaian yang membutuhkan energi yang tidak main - main. Dalam data pribadi beliau dapat diketahui bahwa selama  kurang lebih 37 tahun beliau mengabdikan diri sebagai Tenaga Pendidik dengan status PNS. Maka  sudah barang tentu dituntut untuk terus berinovasi, agar kenaikan pangkatnya lancar dengan ketentuan dan penghitungan  yang sangat  ketat. Pada saat ini, sebenarnya beliau sedang berbarengan dengan agenda di sekolah Taruna. Tapi beliau berkenan untuk meluangkan waktu berbagi ilmu dalam pertemuan pelatihan ini. 

Seperti pada pertemuan sebelumnya, kali ini moderator juga membagi jalannya acara ke dalam 5 sesi demi tertibnya kegiatan dari awal sampai akhir yaitu :

1. Pembukaan.

2. Perkenalan

3. Pemaparan Materi

4.Tanya jawab.

5. Penutup.

💦 Pembukaan

Sebelum dimulai, moderator membuka dengan ajakan doa bersama, disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing - masing. 

💦 Perkenalan

Acara dimulai dengan moderator memperkenalkan narasumber terlebih dahulu. Berikut adalah biodata narasumber


💦 Pemaparan Materi

Sebelum memulai pemaparannya, narasumber mengucapkan rasa syukur karena masih bisa diberi kesempatan untuk berbagi ilmu dalam kegiatan menulis khususnya menulis untuk kenaikan pangkat. Beliau mengawali dengan mengobarkan semangat agar Bapak ibu guru PNS ingin naik pangkat dengan jujur. Benar khan. Biar rejekinya tambah berkah, buah dari kejujuran. Kalau iya, ayo belajar menulis karena pangkat/gol seorang guru memiliki korelasi dengan kemampuan menulisnya. Lagi - lagi berkah dari kemampuan menulis..

Beliau mengatakan bahwa sebenarnya apabila kita punya 1 laporan penelitian bisa diubah dalam bentuk artikel ilmiah, dalam bentuk makalah, dalam bentuk laporan media pembelajaran. Bahkan, laporan hasil penelitian bisa diubah dalam bentuk buku. Bapak ibu tinggal mengubah sistematikannya dan kata pengantarnya disesuaikan, diganti prakata penulis.

Ternyata banyak jalan menuju Roma. Semua bisa tinggal kreatifitas dan kemampuan kita  yang perlu dimaksimalkan. Berikut ada paparan materi yang bisa dipelajari.












Materi yang dipaparkan tidak terlalu banyak, tapi cukup jelas dan mudah dipahami. Untuk menambah wawasan bisa disimak selanjutnya pada bagian tanya jawab

💦 Tanya Jwab

P1

ASN ada 2  yaitu PNS dan PPPK. 

Nah sampai saat ini masih banyak teman - teman P3K  yang belum paham proses naik pangkatnya...  Adakah pedomannya?

Terimakasih.. 🙏

Jawab:

Benar. Sampai saat ini regulasinya masih belum. Masih digodok. Tp kalau memang P3K adalah ASN, tentunya sama. Kita tunggu saja. Berbahagialah teman - teman P3K...

Jangan berkecil hati.. selalu semangat.. kita tunggu regulasi yang berpihak kepada P3K, yang memiliki hak yang sama dengan PNS pada umumnya..

P2

Assalamu'alaikum mba... Mau nanya dong gimana cara mengubah PTK ke jurnal atau ke artikel gtu. Di akui gak mba? Kalau kita buat karya inovatif kroyokan 20 penulis kita salah 1 penulis nya... Dapat berapa angka kreditnya?

Penanya Ibu. SRI ULINA SEMBIRING..

Jawab:

Kita menggunakan teknik copy, paste, dell. Cukup 25 menit selesai. Buka file laporan penelitiannya, copy judul dan paste pd file artikel ilmiah. Copy nama penulis paste dan dell gelarnya sambil menuliskan email pribadi dan alamat. Wow.. sebegini mudah?..Sangat menggiurkan sahabat - sahabatku..

Ayo.dicoba saja.. .. 💪💪💪

Copy abstrak, paste, del jadikan 1 paragraf dan seterusmya. Dr sekitar 50 halaman hadikan 12 sd 16 halaman tanpa lampiran. Tdk diakui krn seorang penulis puisi minimal menulis 20 puisi dg AK 1. Begitu sahabat.. kembangkan potensi diri. Yang memiliki  banyak Laporan penelitian.. segera ubah menjadi artikel ilmiah. Yang pandai menulis puisi.. segera saja. Yang passionnya menulis cerpen..  mantapkan... 

P3.

Bagaimana kalau kemampuan spesialnya adalah menulis pantun. Apakah dapat AK juga? Penghitungannya sampai berapa pantun pak?

Jawab:

Pantun adalah bentuk puisi lama. Jadikan saja sebuah puisi yg memperhatikan rima. Dlm buku 4 tdk ada pantun, yg bisa dinilai puisi. Buat saja 4 atau 5 pantin menjadi 1 puisi agar sesuai dg aturan dlm buku 4

P4.

Assalamualaikum, selamat malam Bapak. Perkenalkan nama sy Sita dari BM 26. Mohon ijin bertanya

1. Sehubungan dengan ISBN yang saat ini khusus untuk buku-buku tertentu saja, apakah mungkin ada kebijakan terbaru mengenai kenaikan pangkat terkait QRCBN pak?

Terima kasih 🙏🏻

Jawab:

Belum ada atura baru. Hrs ISBN. Memang sekarang banyak yg menulis buku hanya mencetak 5 bahkan 3 hanya untuk kenaikan pangkat. Maka ada kebijakan hrsnya yg dpt ISBN haruslah yg dipasarkan secara nasional atau diterbitkan oleh penerbit major. Pantun khan hanya 4 baris dg 2 sampiran dan 2 isi. Bisa ditulis scr cepat. Kalau hanya membuat 20 pantun, dibukukan, betapa tipisnya buku tsb.

P5

Misalkan saya jurusan bahasa Inggris membuat 20 puisi bahasa Indonesia.. Dan di bukukan ISBN... Itu linear tidak.. Apakah di akui...

Dari bu Sri Ulina Sembiring

Jawab:

Semua guru mata pelajaran apa saja boleh menulis puisi. Tdk ada linieritas. Linieritas hanya untuk ijazah. Membuat media hrs sesuai dg mata pelajaran

P6

Assalamualaikum. Ijin bertanya Ahmad Sahudin, Gel. 26, Kab. Lombok Barat, Pertanyaan saya: Untuk karya tulis Autobiografi angka kreditnya berapa, Pak Kiyai? Terima kasih. Wassalam

Jawab:

Ini masuk pd buku. Kalau ber ISBN nilai 3 dan kalau tdk ber ISBN nilai 1. Coba dibaca buku 4. 

Banyak sekali pertanyaan dan sebenarnya jawabannya sudah bisa terangkum dari buku narasumber yang sudah terbit, yaitu


💦 Penutup

Setelah sesi tanya jawab berakhir, tiba saatnya dipenghujung acara. Sebelum acara ditutup, narasumber memberi beberapa closing statement, diantaranya:

  • Kunci keberhasilan kenaikan pangkat tentunya harus mempelajari buku 4
  • Kemampuan menulis seorang guru berkorelasi dengan tinggi tidaknya kepangkatan seorang guru
  • Selalulah menulis, menulis dan menulis, maka Bapak Ibu menjadi seorang penulis
Setelah ditutup oleh narasumber, moderator pun menutup acara dengan mengajak untuk berdoa bersama-sama.
Demikianlah resume pertemuan ke-24 ini, semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Banjarnegara, 12 Juli 2022

Jumat, 08 Juli 2022

Resume Pertemuan ke-23, Menulis Autobiorafi

Resume Pertemuan ke-23, Gelombang ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya kembali hadir untuk menuliskan resume kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI pada pertemun ke-23. 

Pada pelatihan kali ini dipandu oleh moderator yang sudah malang melintang di dunia penulisan yaitu Ibu Lely Suryani. Kemudian narasumbernya adalah Bapak Suparno,S.Pd.,M.Pd dengan materi yaitu "Menulis Autobiografi"

Masih sama seperti pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kali ini moderator membagi kegiatan menjadi  5 sesi yaitu :

1 Pembukaan.

2.Perkenalan

3. Pemaparan Materi

4.Tanya jawab.

5.Penutup.

🌻Pembukaan

Kegiatan dibuka dengan doa bersama, disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing - masing. 

Moderator meminta semua yang ada digrup  untuk duduk dengan sikap sempurna dan menundukkan kepala sejenak. Berdoa dimulai. Aamiin.. Kemudian beliau mengucapkan terimakasih dan mempersilahkan peserta untuk duduk dengan  posisi rileks kembali.

🌻Perkenalan

Sebelum memperkenalkan narasumber, tak lupa moderator selalu  mengingatkan peserta untuk sambil mengisi daftar hadir. Berikut adalah CV narasumber  Bapak Suparno Muhammad http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/06/cv-suparno.html?m=1

dan lagi-lagi pertemuan kali ini narasumber berasal dari Jawa Timur. Wow, Jawa Timur sebagai pendulang Narasumber hebat Pelatihan Belajar Menulis PGRI. 

🌻Pemaparan Materi

Narasumber adalah Bapak Suparno  dari Magetan  Jatim. Beliau meminta untuk mengujungi CV beliau dan meninggalkan jejak  di sana , agar beliau bisa tahu bahwa para peserta  pernah singgah  di singgasana  blog beliau.

Narasumber mengawali pemaparan materinya dengan menyampaikan tentang manfaat menulis biografi.  

📌Dapat menginspirasi orang lain

Cerita   orang orang hebat itu  menginspirasi,  KH Usairon  mengatakan  cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman,  oleh  karena  itu  eman  rasanya  kesuksesan  yang sudah diraih  apabila  tidak  ditulis  dalam  biografi. Agar  bisa menginspirasi  orang lain. Menginspirasi  keluarga  dan keturunan  kita. Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucu kita  tahu  sejarah perjalanan  kehidupan kita

Dari sejarah  perjalanan  kehidupan kita,  anak  cucu bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa. Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga.

📌Menambah nilai angka kredit (Bagi ASN)

Dengan menulis buku biografi yang bertemakan pendidikan, dapat menambah nilai angka kredit bagi yang berprofesi sebagai ASN

📌Media perkenalan

Bagi seorang kepala sekolah yang hendak melakukan penilaian, maka akan menjadi lebih efektif jika dalam memperkenalkan diri menggunakan buku biografi sendiri dari pada dengan menjelaskan panjang lebar.

Untuk memulai menyusun buku  biografi beliau menyarankan untuk mengawalinya dengan  membaca biografi tokoh-tokoh terkenal, beliau mencontohkan bahwa beliau pernah membaca biografi Jenderal Sudirman seorang Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR), kini Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama kelahiran Purbalingga, 24 Januari 1916. Tak hanya satu buku  tetapi minimal  3 buku sehingga kita bisa memiliki  pembanding yang baik.

Selain itu, jangan  hanya  orang-orang  ternama,  tetapi  juga  membaca  buku  biografi orang-orang  yang selevel  dengan kita. Sehingga  kita tidak  berkecil  hati  untuk  menuliskan  perjalanan  hidup  kita.

Untuk meyusun buku biografi diawali dengan membuat outline atau kerangka tulisan. Kemudian melakukan editing dari awal hingga akhir. Selanjutnya, agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas  , sebelum  uraian  tulisan. Contohnya sebagai berikut:



Setelah buku autobiografi selesai ditulis mintalah  orang  lain  yang Bapak Ibu percaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain. Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan

Berikut adalah buku  autobiografi  beliau berjudul  Perjuangan  Hidupku,  buku ini berisi  motivasi  agar anak muda  itu  semangat  kerja,  Semangat  belajar,  dan semangat  berdoa. Sebab  itu adalah cara terpenting  mengisi  hidup ini agar bisa duduk sejajar  dengan orang-orang  penting.

Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang Bapak Ibu percaya


🌻Tanya jawab

P1.

Untuk membuat perjalanan hidup pribadi.. apakah boleh nama memakai nama samaran atau nama hits ?

Terimakasih..🙏

Jawab:

Menurut  saya, pakai nama sebenarnya,  kalau itu bu biografi,  karena orang  sedang  terpesona  dengan  jejak perjalanan  hidup  Anda.

P2

Assalamu'alaikum bu lely. Yandri Novita Sari izin bertanya ke Pak Suparno bu.

1. Pak bagaimana cara nya agar autobiografi kita itu menarik.

2. Apakah autobiografi kita hanya memakai sudut pandang AKU saja pak?

3. Boleh tidak kita membuat autobiografi tapi cerita orang lain pak. Maksud nya disini seorang tokoh. Apakah autobiografi ini hanya cerita perjalanan hidup kita saja pak?

Jawab:

Waalaikum salam wr.wb

1. Bu Yandri yang baik hati, agar menarik maka  dalam buku biografi  itu  ada pelajaran  yang bisa dipetik, ada gaya bertutur  yang bisa  dijadikan pelajaran,  ada pengalaman  yang bisa diteladani  dsb

2. Aku juga bisa, saya juga bisa  , sudut  pandang dari orang lain  tentang "aku" juga bisa. Jadi misalnya pandangan orang lain  tentang Suparno,  bisa dimasukkan

3. Jadi autobiografi  adalah perjalanan  hidup yang ditulis  oleh dirinya  sendirian. Biografi  adalah perjalanan  hidup  yang ditulis  oleh orang lain. Misalnya kita menulis perjalanan  hidup orang lain,  maka kita akan mendapatkan  honorarium

P3.

Assalamualaikum, saya Sita BM 26. Mohon ijin bertanya Bapak, 

1. Mohon penjelasan persamaan dan perbedaan Autobiografi dan biografi

2. Saya ingin sekali menulis biografi tentang almarhumah ibu sy. Selama ini sy hanya mendengar  mengenai perjalanan dan perjuangan hidup beliau dari cerita beliau sj. Apakah dari cerita beliau saja bisa dijadikan biografi atau sy harus punya data-data pendukung lain untuk menguatkan buku saya nantinya

Jawab

1. Sama-sama  riwayat  perjalanan  kehidupan  seseorang . Bedanya  hanya  ditulis sendiri  atau ditulis orang lain.

2. Bisa bu Sita. Agar lebih lengkap  bisa ditambahi data pendukung dari orang-orang  dekat  Ibunda. Jadi bisa dituliskan  pandangan  seseorang  tentang Ibu Anda.  Mungkin adiknya,  kakaknya, atau suaminya,  atau teman semasa sekolah  dll. Semoga  itu bisa jadi kado dari anak sholihah seperti bu Sita untuk  nama Ibunda

P4

Assalamualaikum wr.wb Bapak Suparno. Saya; Rumiati, Gelombang 25 Ingin bertanya Hal-hal apa yang harus dibuat ke dalam tulisan Autobigrafi?

Mohon penjelasannya. Terimakasih. Wassalam

Jawab:

Waalaikum salam warohmatullohi wabarokatuh

1. Hal hal yang menurut anda menarik,  berkesan,  bisa dijadikan  inspirasi,  ibrah  bagi pembaca. Cerita  buruk  yang tidak pantas,  tidak usah ditulis Jadi  cerita  cerita baik  saja yang ditulis . Berarti dalam auto biografo itu mengabarkan kebaikan...

P5

1.  Sejak tahun 2021 yang lalu saya sempat menulis terkait dengan diri saya mulai sejak lahir hingga menjadi buruh migran di Malaysia yang bekerja di kebun kelapa sawit. Dalam tulisan saya itu saya bagi menjadi beberapa part. Rencananya akan berlanjut ke part-part berikutnya hingga sekarang menjadi pemimpin di sebuah sekolah dasar negeri. Apakah ini bisa saya jadikan sebuah buku biografi? 

2. Apabila bisa, berapa angka kreditnya? 

3. Bolehkah saya terbitkan dulu sampai yang saya tulis itu atau saya harus lanjutkan dulu hingga saya bisa menjadi yang sekarang ini? Terima kasih. Wassalam

Nama : Ahmad Sahudin

Kota.  : Kab. Lombok Barat

Gelombang : 26

Jawab:

Itu  bisa dijadikan buku  biografi yang menarik pak.

Perkara  angka kredit, kalau biografi  Bapak Itu  bercerita  dibidang pendidikan  maka angka  kreditnya  3. Buku saya dinilai  3 karena bercerita  mengenai saya  sejak SD  hingga  jadi KS, jadi nara sumber,  naik pesawat gratis,  bagi anak desa seperti  Saya  itu  sesuatu  banget. Tentang angka  kredit  nanti bisa ditanyakan  pada Pak Imron  Rosadi , beliau  tim penilai  angkat kredit  golongan  4C ke atas

P6

Assalamualaikum pak, saya Bu Elmi dari Riau mau bertanya.

1. Apa perbedaan biografi dengan Autobiografi

2. Apa ciri-ciri autobiografi

3. Bagaimana struktur autobiografi

4.  Bagaimana cara membuat autobiografi yang bagus.

5. Apa tujuan menulis autobiografi 

Jawab:

1. Biografi  ditulis orang lain,  autobiografi  adalah Biografi  yang ditulis  dirinya  sendiri.

2. Bercerita tentang  riwayat  perjalanan  kehidupan seseorang 

3. Masa kecil,  masa  belajar/ sekolah , masa dewasa  samapai masa kini 

4. Baca dulu  Biografi  orang lain, kumpulkan  berbagai  data pendukung,  deskripsikan dengan bahasa  yang mudah dipahami oleh pembaca. 

5. Agar orang mengetahui  sejarah  perjalanan  hidup kita., kita sendiri  mengabadikan  riwayat  perjalanan hidup kita,  anak  cucu  kita  bisa mengetahui  perjalanan  penting hidup kita.  Sehebat  apapun  prestasi  yang anda raih,  kalau tidak  ditulis  akan lenyap  di telan jaman. Nama kita hilang, untuk  angka  kredit,  dsb.

P7.

Assalamualaikum...Pak. Saya Susi, dari Kayu Agung

Izin bertanya, dalam penulisan autobiografi seberapa diizinkannya kita memasukkan unsur fiksi untuk memperkaya dan lebih menghidupkan kisah kita. Hal itu dibenarkan atau tidak ya Pak. Mengingat kan ada unsur rekayasa rasa dan situasi yang diinginkan oleh si empunya cerita.

Terimakasih atas pencerahannya Pak, 

Jawab:

Waalaikum salam,  bu Susi yang baik  hati,  untuk  Biografi  tidak ada fiksi, semuanya  asli,  saya pikir  dengan menuturkan  kejadian aslipun  tak kalah  menariknya. Hanya diksinya  yang tepat. Seperti  Ahmad  Tohari  dalam bukunya  ronggeng  dukun paruk,  bercerita  tentang  Srintil menari, tentang Zakum  memberikan "senggakan" karena pemilihan  diksi  yang tepat  akan mengarahkan  imajinasi pembaca berada  pada situasi  itu. Maksudnya mungkin  dalam autobiografi itu disajikan dialog antar tokoh yang terlibat ..  boleh atau tidak pak ? Boleh.

P8

Nama: Sumiati 

Gelombang 26

Dalam membuat kisah perjalanan hidup apakah ada ketentuan jumlah halaman maksimal ketika akan menerbitkan bukunya?

Jawab:

Tidak ada batasan. Buki saya ini 171 hal. Buku Chairul  Tanjung ada 384 hal. Buku pak Bupati Magetan  ada 600 halaman. Oke.. seberapa banyak kisah kita yang menginspirasi dan seberapa kelihaian penulisnya dalam  mengisahkan perjalanan hidupnya.. 

Ayok.. SEMANGAT.

P9.

Selamat malam, Saya Sim Chung Wei dari Jakarta,  BM 26. Pertanyaan saya,  jika saat ini kita belum terlihat sukses apakah pantas menulis buku autobiografi? Terima kasih.

Jawab. 

Memang sukses  itu  baik,  tapi kalau menunggu  sukses,  terus kapan  kita menulis buku  biografi. 

Kalau sampai mati tidak sukses trus apakah  tdk menulis buku biografi? Pengertian  sukses  juga bermacam macam sesuai  dengan nilai  kehidupan  seseorang  yang dianutnya. Jadi misalnya  bagi yang belum sukses  bisa menulis  tentang  kesederhanaan hidup,  yang mungkin  bisa dijadikan pelajaran  bagi orang lain.  Setidaknya  untuk  anak  cucu  kita sendiri.

Yeee.. jadi segeralah menulis.. jangan menunggu sukses...Misalnya  lagi pelajaran  untuk  tidak sombong,  kepedulian  menolong sesama  dll.

P10.

Assalmu'alaikum,,, 

Alhamdulillah bertmbh ilmu baru lg, sy Atin Mintarsih dr Serang Banten, izin bertanya bapa 🙏

1. Dalam menulis biografi/autobiografi boleh tidak bapa bahasanya copas dari penulis lain tapi isinya di edit sesuai kebutuhan? 

2. Seberapa penting biografi dalam sebuah tulisan?

Menurut  saya jangan copas,  pakaian gaya bahasa sendiri, menulis itu  adalah ketrampilan,  kalau anda setiap hari menulis  maka mutu  dan rezeki akan mengikuti  itu moto saya.

Kalau mantranya Omjay  "menulis  setiap hari,  buktikan  apa yang akan terjadi".

P11

Endang Sri Purwanti, Balikpapan, gelombang ke-25

Terimakasih Pak Suparno  atas pencerahannya

Jawab:

1. Bolehkah menulisnya dengan bahasa yang lebih akrab maksudnya tidak baku dan ditambah dengan bahasa daerah

2. Cerita ditambah dengan imajinasi maksudnya sedikit lebay begitu Pak namun fakta seperti laskar pelangi dan Negeri 5 menara

Bu Endang yang baik hati 

Jawab boleh,  tapi pas bahasa asing  , atau bahasa daerah  dicetak miring. Akhirnya  jadi novel nanti  bu,  jadi kalau banyak imajinasi  pilihlah  bentuk  novel,  hanya  saja menceritakan  kehidupan  Anda, kesimpulan kurang murni  untuk  bisa disebut  sebagai biografi.

Dari pertanyaan - pertanyaan tersebut .. akan membuat  para penulis  semakin jelas..

Setelah ilmu didapat.. segera praktikkan.. agar ilmunya bermanfaat.. tidak hanya  disimpan di blog saja..👍👍💪💪🙏

🌻Penutup

Setelah sesi tanya jawab selesai, tibalah saatnya dipenghujung kegiatan. Sebelum ditutup, narasumber memberikan sebuag closing statement yaitu  

💚Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucumu  tahu  sejarah perjalanan  kehidupan Anda.💚

💚Menulis  biografi  berarti  mengabadikan  cerita perjalanan  hidup anda, sebagai tanda jejak bahwa pernah  tinggal di planet  yang bernama  bumi  ini💚

💚Menulislah setiap hari,  mutu  dan rezeki  akan mengikuti💚

Buat Narasumber hebat bapak Suparno. Dengan ucapan terimakasih tiada tara atas bagi - bagi ilmunya.. in sya Alloh menjadi ilmu yang bermanfaat yang akan turut mengantarkan ke surga. Aamiin.

Moderator mengakhiri dengan meminta peserta berdoa bersama.

Demikian resume pertemuan kali ini. Semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Banjarnegara, 9 Juli 2022

Rabu, 06 Juli 2022

Resume Pertemuan Ke-22, Menulis di kala sakit

 

Resume Pertemuan Ke-22, Gelombang ke-25 & 26
Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmannirrohim

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya bisa membuat resume pertemuan ke-22 dalam Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Pada pertemuan kali ini menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa karena beliau mampu membuka cakrawala kita dalam menulis bahwa dalam kondisi apapun sebenarnya kita bisa menulis, apalagi seperti yang sedang beliau alami membawa kita pada pertemuan kali ini dengan tema "Menulis di kala sakit". Sebuah kisah inspiratif.

Pada pertemuan kali ini narasumbernya adalah Bapak Suharto, S.Ag.,M.Pd dan moderator Ibu Helwiyah. Pertemuan kali ini cukup berbeda dari pertemuan sebelumnya yang menurut saya sangat formal dan kaku terkait perbukuan. Nah kali ini cukup santai meskipun ada makna yang sangat mendalam dibalik tema yang akan dikupas. Yaaa...kali ini kegiatan berupa sharing pengalaman dalam menulis dari seorang narasumber yang sangat luar biasa.

Seperti pada pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kali ini Ibu moderator membagi acara yang berlangsung dari pukul 19.00 - 21.00 dengan susunan sebagai berikut:

1. Pembukaan

2. Paparan materi

3. Tanya jawab

4. Penutup

🍀Pembukaan

Kegiatan dibuka dengan bacaan basmallah bersama sama dan juga doa menurut keyakinan masing-masing peserta.

Setelah moderator membuka acara, beliau menampilkan sebuah tayangan youtube https://youtu.be/uye6FLj30GU yang memunculkan pertanyaan pemantik : Bagaimana? Siapakah beliau? Pembelajaran apa yang dapat kita petik?

Nahh.... aktor dalam tayangan youtube tersebut adalah Nara sumber pada malam ini Bapak Suharto, S.Ag. M.Pd  yang akan berbagi ilmu dan pengalaman saat " Menulis Di Kala Sakit"🙏🙏


                                                Gambar di atas adalah profil narasumber
🍀Pemaparan Materi

Sebelum menyampaikan materi, narasumber memperkenalkan diri terlebih dahuli. Beliau bernama Suharto atau dengan sapaan yang lebih akrab Cing Ato.  Tak jauh beda dengan narasumber sebelumnya, beliau adalah alumni gelombang 8.

Meskipun alumni ternyata beliau sempat tidak lulus dalam pelatihan gelombang 8. Nah, kok bisa ya?? dan sekarang malah bisa jadi narasumber?? hemmm pertanyaan yang pasti ada dibenak kita. Pasti ada sesuatu yang menjadi daya tarik tersendiri. Ternyata, beliau saat mengikuti pelatihan gelombang 8 sakit dan bahkan sampai sekarang. Masyaalloh,,,,dalam keadaan sakit saja beliau masih bisa menghasilkan karya yang luar biasa, sungguh menjadi pemantik semangat untuk konsisten menulis dalam keadaan apapun apalagi dalam keadaan sehat wal afiat. 

Syafakilah cing Ato.......

Pengalaman yang dibagi narasumber, beliau  bagi menjadi 4 sub, yaitu

1. Awal Menulis

2. Menulis di Kala sakit

3. Alat, waktu, dan kondisi menulis

4. Hasil dari menulis

💗Awal Menulis

What???

Beliau menceritakan alasan mengapa beliau menulis. Bahwa ada dua yang melatar belakangi, yaitu

1. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar.

Sekitar tahun 2016, beliau menjadi wali kelas dan setiap minggu ada kegiatan literasi dimana setiap siswa diminta membawa buku dengan teman apa saja. Kemudian pada waktu yang telah terjadwal mereka membaca buku yang mereka bawa. Setiap haripun beliau membawa berbagai jenis buku ada pendidikan, motivasi dan lain lain.

2. Kebuntuan dalam menulis

Pada saat itu beliau sebagai wakil kurikulum. Di awal beliau mengadakan observasi terhadap penulisan administrasi pembelajaran seperti RPP dan lain lain. Dari hasil observasi itu banyak dijumpai guru-guru yang hanya copy paste perangkat dan juga asal asalan yang tidak nyambung awal dan akhirnya. Kemudian beliau membuat buku panduan perangkat pembelajaran. Setelah dibuat kerangkanya beliau justru mengalami kebuntuan bagaimana redaksinya. Sehingga beliau mengikuti banyak pelatihan untuk membuat penjelasan yang sederhana.

How???

Bagimana untuk mengatasi penyebab diatas, beliau menyampaikan bahwa latar belakang diatas bisa teratasi dengan cara membaca buku tentang menulis dan mengikuti pelatihan. "Dari latar belakang itu saya terus membeli buku-buku tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap libur sekolah saya pasti ikut pelatihan." kata Cing Ato. Salah satunya adalah mengikuti pelatihan menulis PTK yang dipelopori oleh Komunitas Guru Ngeblog. 

Pada akhir tahun 2016, 3 hari 2 malam di wisma UNJ  Universitas Negeri Jakarta. Bertemulah dengan para pakar seperti: Om Jay, pak Namin, Om Dedi, dan yg lainnya. Diakhir pelatihan menulis KSGN 4 peserta terpilih sebagai penulis terbaik. Diantara Ibu Nuraeni beliau sekarang jadi Nara sumber tingkat nasional media guru. Beliau juga dipanggil kedepan untuk menerima hadiah. Beliau pun kaget. 

Dari pertemuan dengan Om Jay inilah beliau menemukan "KUNCI" untuk menulis, yaitu "TULISLAH APA YANG KAMU BISA, TULISLAH APA YANG KAMU ALAMI, TULISLAH APA YANG KAMU DERITA". Dari sini melahirkan buku  antologi perdana yaitu Bukan guru biasa.


💗Menulis di kala sakit

Kemudian diakhir 2017 pun beliau ikut pelatihan menulis  media guru di Cipanas Jawa barat selama tiga hari 2 malam. Di hotel sangga buana. Dari sini beliau menulis buku solo perdana dengan judul mengejar Azan. Sungguh proses pembelajaran yang sangat luar biasaaa......

Beliau merasakan kegembiraan rasa hati karena bisa menulis.Tetapi tiba-tiba badai tornado meluluhkan lantahkan kebahagiaan beliau. Tepat tanggal 18 Juli 2018, dengan hitungan jam. Tubuh ini TUMBANG  tak berdaya seluruh syaraf yang ada mati semua. Mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Hanya tersisah syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori. Tepat malam Jumat jam 12 malam lidah beliau tertarik sejak itu suaranya hilang sampai 4,5 bulan .Innalillahi. .... 😭😭. Nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit.

Ya Allah  ......

4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa.

Seluruh tubuh penuh dengan selang.

Kisah ini bisa dibaca di GBS Menyerangku.


Dokter sudah angkat tangan terpaksa pulang dalam kondisi sakit . 1,6 tahun tubuh ini tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa beliau lakukan, galau, stress menghampiri. Sampai berkata kepada istri " Umi lebih baik ayah mati, kasihan dengan umi cape ngurusi ayah,". 

Setelah 1.6 tahun secara perlahan tubuh beliau mulai bergerak. Singkat cerita tangan sudah bisa menyentuh muka sementara kaki masih terbujur kaku. Suatu hari HP istri berdering, beliau pinta ART  untuk mengambilkan, lalu diletakkan di atas dada beralas bantal. Lalu beliau sentuh ternyata bisa menggunakan HP.

💗Alat, Waktu dan Kondisi Menulis
Babak baru dimulai, beliau minta diambilkan HP yg tak pernah dlihat selama 1,6 tahun. Nomor nya sudah mati. Beli nomor baru. Sejak itu saya lacak Facebook beliau, cukup tiga hari baru ketemu password. Dalam hati berkata apa yang bisa  dilakukan dan bermanfaat untuk orang banyak. Menulis itu yang beliau bisa. Akhirnya setiap hari beliau menulis.

Menulis apa? Menulis apa yang beliau derita. Beliau posting di Facebook. Apa yang terjadi banyak para pembaca yang tertarik, karena setiap artikel selalu beliau selipkan kalimat motivasi. Sampai teman Om Jay membaca artikel yang beliau buat. Beliau bilang ini yang ditulis kisah orang lain atau dirinya sendiri. Om Jay pun menghubungi beliau lewat vicol selanjutnya Om Jay mengajak  untuk ikut pelatihan gelombang 8.

Dengan sisah tenaga yang ada beliau berusaha untuk mengikuti sebatas kemampuan. Alhamdulillah, dengan pelatihan tulisan beliau semakin banyak nutrisinya, Karena langsung diterapkan . Akhirnya jadilah buku ke 2 solo ditulis ketika tubuh dalam kondisi berbaring.

Sejak itu saya terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit.

💗Hasil dari menulis

Nah, ini di antaranya:

  • bisa mendesain cover buku
  • bisa melayout buku
  • kedatangan YouTuber
  • Chanel Sutrisno Muslim "Guru Inspiratif"
  • Chanel Akbar Zaenudin " Guru Inspiratif"
  • mendapatkan Penghargaan
  • mendapatkan uang
  • mendapatkan teman
  • Net working
  • Mudah naik pangkat

Itulah sepenggal cerita sederhana dari Cing Ato, nanti lebih jelasnya bisa lihat di blog beliau. http://suharto69.blogspot.com/2021/06/menulis-dikala-sakit-2.html

Dalam keadaan sakit saja beliau dapat menghasilkan banyak karya.....

Dalam keterbatasan bukan halangan untuk berbagi dan bermanfaat bagi orang banyak .....

sungguh saya jadi malu pada diri sendiri.

Terima kasih banyak cing ato sudah membuka mata hati kami dengan perjuangan dan semangat untuk tetap menulis dalam keadaan berbaring......

🍀Tanya Jawab

 P1

Assalaamu'alaikum Cing.

Izin bertanya Cing, saya Yandri Novita Sari, gelombang 25. Salam hormat untuk Cing🙏 Saya malah malu dengan diri saya. Badan masih sehat tapi masih malas dalam menulis 😢. Sedangkan Cing, masyaallah luar biasa.

1. Cing, apa faktor yang membuat cing bangkit untuk pertama kali terutama dalam menulis?

2. Cing tentu untuk menulis di kala sakit bukan hal mudah, kendala apa yang Cing temui menulis di kala sakit dan bagaimana Cing mengatasinya.

3. Dibalik banyak nya orang suka tentu ada pula yang tidak suka kita Cing. Ada tidak Cing temui hal seperti itu saat Cing menulis di kala sakit? Bagaimana Cing merubah paradigma mereka bahwa sakit bukan penghalang untuk Cing berkarya?

4. Hal apa yang paling berkesan sampai saat sekarang ini dalam hal menulis saat Cing dalam kondisi sakit?

Jawab:

Terima kasih bunda Yandri .

1. Kebetulan saya pernah menulis modul pembelajaran untuk tingkat SMA terbuka. Hasilnya, katanya kering kurang nutrisi.

2. Faktor kedua, ingin punya buku. Karena saya seorang guru motivator di lingkungan madrasah tempat saya ngajar. Saya melihat hampir seluruh motivator membuat buku, sebagai sesuatu yang bisa dijadikan kebanggaan tersendiri.

3. Faktor ketiga, menulis untuk berbagi dan sebagai ladang mencar pahala

2. Untuk menulis tidak ada kendala yang berarti, karena saya menulisnya dengan gawai.

3. Pasti ada yang nyeleneh, tidak banyak hanya sekitar 3 orang dari 1000 pembaca. Bagaimana cara menyikapinya? Cukup ucapkan terima kasih, karena bagaimanapun dia telah membaca tulisan kita. Lihat saja ke dalam jangan keluar artinya jangan berburuk sangka dahulu 🙏

4. Yg sangat terkesan, dengan menulis saya bisa melupakan penyakit dan istri saya senang karena kalau sudah nulis saya anteng 😀😀😀

 P2

Assalamualaikum, sy Sita dari Malang. Sy BM gel. 26

Mohon ijin bertanya

1. Apa saja yang menguatkan Cing Ato hingga bisa sembuh dan bisa  kembali mengajar?

2. Apa saja yang Cing Ato tuliskan sedangkan secara fisik sedang proses pemulihan

3. Apa saja strategi yang sederhana untuk mengatasi kala rasa jenuh dan hilang ide itu menghampiri.

Terima kasih

Jawab:

Terima kasih bunda

1. Jangan suka mengeluh apa yang terjadi pada diri. Nikmati saja apa yang Tuhan beri. Tuhan tidak akan membebani makhluknya di atas kemampuannya.

2. Afirmasi diri dengan afirmasi positif. Saya buat afirmasi "Suharto pasti sembuh" 

3. Ingat siswa dan siswi di madrasah/sekolah

2. Saya menulis yang saya bisa, kuasai, dan alami.

Saya sudah menulis dalam bentuk Memory, motivasi, cerpen, roman, puisi, pantun. Insya Allah, nanti baru yang ilmiah

3. Untuk mengatasi kejenuhan. Lihat YouTube, tiktok, dan keluar sebentar.

Jika terjadi kebuntuan, saya baca buku, lihat YouTube, tiktok, dan tulisan-tulisan orang lain

 P3

Assalamu alaikum, bapak suharto kenalkan saya indaryati dari Temanggung, Subhanallah Alhamdulillah astagfirullah, sungguh motivasi dan semangat yang luar biasa ilmu pertama yang saya dapatkan, Bpk yang sakit saja  produktif, kenapa yang sehat sehat kalah produktif dengan bapak👍🙏💐

Pertanyaan saya

1.Apa yang bisa tetap membuat tegar dan menjaga semangat untuk tetap menulis

2. Apakah bapak mengedit naskah calon buku sendiri? 

3. Saya pingin membeli buku bapak bolehkah? 

Terima kasih, semoga kembali pulih dan tetap sehat selalu, amin

Jawab:

1. Saya ingin menjadi kebanggaan anak-anak saya, murid-murid saya, dan teman-teman saya.

2. Agar ilmu yang saya miliki tidak hilang dan bisa pelajari oleh generasi berikutnya.

3. Menulis adalah salah satu ladang pahala

P2

2. Sebelum saya serahkan ke penerbit dan editor. Terlebih dahulu saya sudah buat layout-nya dan juga mengedit tulisan bisa dua sampai tiga kali. Jadi editor dan penerbit hanya sifatnya menyempurnakan. Mungkin saya 80 % dan 20 % mereka.

P4

Assalamualaikum Cing Ato. Saya nangis nih baca ceritanya Cing Ato. Dan saya salut luar biasa sama Cing Ato. Saya bu Elmi dari Riau  Cing , mau Bertanya. Penasaran sama Ilmunya Cing Ato dan semangatnya Cing Ato. Ini Cing Pertanyaan saya. Maaf Cing lumayan banyak. Biar banyak juga dapat ilmunya dari Cing Ato.

1. Kiat apa yang harus dilakukan oleh penulis saat dia sedang berada dalam keadaan sakit, agar dia tetap bisa menulis.

2. Bagaimana cara mengatasi kurang percaya diri dalam menulis.

3. Bagaimana cara mengatasi krisis ide dalam menulis.

4. Bagaimana cara mengatasi keinginan yang kurang dalam menulis.

5. Bagaimana cara mengatasi sikap pesimis dalam menulis.

6. Bagaimana cara mengatasi bad mood dalam menulis.

Demikian Cing. Mohon arahannya terima kasih.

Jawab:

Terima kasih bunda Elmi

1. Kiat. Semua berawal dari niat, ketiadaan sulit untuk mewujudkan mimpi. Niat yang kuat terkadang bisa  mewujudkan sesuatu yang mustahil.

2. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Orang lain juga ddahulunya sama dengan kita. Gaya menulis setiap orang berbeda-beda. 

Sekarang tulis saja apa yang kita bisa dan kuasai . Mulailah dari yang sederhana untuk melatih membuat kalimat. Tentunya terus membaca karya orang lain.

3. Banyak baca, banyak lihat video dan lainnya

4. Malas terkadang hinggap tak kala kita ingin melangkah menuju kesuksesan, maka itu, lawan dengan rajin menulis.

5. Optimis itu kunci kesuksesan. Jika orang banyak bisa, insya Allah kita pasti bisa.

6. Gampang tulis saja. Hari ini saya sedang Bad Mood karena harga cabe mahal....maka itu,.......

Represing dahulu.....agar presss

P5

Assalamualaikum Bapak Suharto. Selamat Malam.

Rumiati MAN kota palangkaraya gel 25 ,

Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Alloh karena raya takjub dan syukur mengenalv Bapak malam ini. Bapak seorang yang Tangguh, pantang menyerah, selalu ikhtiar. Dan yang pasti Allo sangat sayang kepada Bapak. 

Yang saya ingin tanyakan, 

1. Dasar apa yang membuat Bapak, memiliki niat dan kekuatan yang dahsyat sehingga bapak dapat menulis di kala kondisi belum pulih benar?

2. Apa yang bapak pikirkan saat menulis, sehingga sukses sampai saat ini?

3. Tema-tema apa yang bapak tulis pada saat itu?

Mohon pencerahannya ya Bapak..terimakasih. salam sehat selalu.

Jawab:

Terima kasih bunda Rusmiati dari madrasah

1. Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak. Kebetulan yang saya bisa lakukan ketika sakit ya, membaca dan menulis di gawai.

Tentunya dengan menulis yang positif dan yang membangun kepribadian hidup itu sangat bermanfaat. Maka saya tulis hampir 100 artikel temanya membangun kepribadian. Dari 100 itu saya himpun jadi dua buku. Menuju Pribadi Unggul dan kunci Kesuksesan Hidup.

2. Tidak ada yang saya pikirkan. Saya hanya menulis dan menulis lalu terbitkan. Saya menulis saja biarkan orang lain yang menilai 🙏

3. Tema

  • Perjalanan hidup pribadi
  • Kepribadian hidup
  • Percintaan ( novel)
  • Buda Betawi
  • Dll

P6

Assalamualaikum... 

Saya perkenalkan saya Lilis dari gelombang 26 

1, bagai manacaranya supaya kita dengan mudah menjadi seorang penulis dengan semangat?

2. Bagai mana cara menulis yg baik sesuai dengan  yg kita tulis' terima kasih🙏🙏

Jawab:

Terima kasih bunda lilis

1. Semua kembali kepada niat. Banyak membaca , dan terus menulis yang kita bisa dan kuasai.

2. Semua yang kita tulis itu baik, sepanjang tulisan kita mempunyai ruh. Bisa menggerakkan orang lain untuk berbuat.

Itulah sesi tanya jawab pada pertemuan kali ini. Terima.kasih banyak Cing Ato atas pembelajaran tentang rasa syukur atas nikmat sehat....

Bagaimana mengisi waktu yang manfaat dan mengembangkan produktifitas dalam keterbatasan fisik..... 🙏🙏

Menjadi inspirasi bagi kita semua, betapa waktu dalam sehat sangat berharga ....

Malu dengan cing Ato yang terus berkarya dalam kondisi sakit.

Pertemuan diakhiri dengan sebuah closing statement dari narasumber:


🍀Penutup

Acara ditutup dengan pemberian tepuk tangan yang meriah untuk narasumber serta dengan mengiringi doa untuk kesembuhan  beliau...semoga terus menebar manfaat buat orang banyak. 

Demikian resume pertemuan ke-22 ini, semoga banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kisah inspiratif yang disampaikan oleh Bapak Suharto,S.Ag.,M.Pd. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan resume ini.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Banjarnegara, 6 Juli 2022