Senin, 04 Juli 2022

Resume Pertemuan Ke-21, Menjadi Penulis Buku Mayor

 Resume Pertemuan Ke-21, Gelombang Ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmannirrohim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan resume pertemuan ke-21.
Selamat berjumpa lagi Bapak/Ibu   guru hebat, pecinta literasi se-Nusantara. 

Pada pertemuan ke-21 ini dipandu oleh moderator Bapak Muliadi dalam sajian materi menarik yang disampaikan oleh Narasumber yaitu Bapak Joko Irawan Mumpuni. Beliau adalah direktur penerbitan pada penerbit Andi, berikut sedikit profil beliau: 

Bapak ibu, untuk menerbitkan buku solo di penerbit mayor bukan hanya menantang, tetapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, dan yang pasti akan sangat membanggakan bagi penulisnya. Oleh sebab itu, menerbitkan buku pada penerbit mayor menjadi harapan setiap penulis.

Seperti pada  pertemuan-pertemuan sebelumnya, mari kita ikuti acara malam ini dengan susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi
3. Tanya jawab 
4. Penutup
Untuk sesi tanya jawab, pertanyaan bisa disampaikan ke nomor HP 081341200357  dengan format: nama, asal kota/sekolah dan pertanyaan.

🔔Pembukaan

Pertemuan diawali dengan mengucapkan basmalah dan selanjutnya, agar belajar diberikan kemudahan, kelancaran, dan kerberkahan, dilanjut dengan berdoa sesuai agama masing-masing. Berdoa dimulai. 
Aamiin.

🔔Pemaparan Materi
Sebelum memaparkan materi, Bapak Joko menyapa para Bapak/Ibu hebat peserta pelatihan dengan mengucap Salam sejahtera dan Selamat malam, serta Salam sehat untuk kita semua.

Narasumber menyampaikan rasa senangnya karena bisa ketemu dengan teman-teman di pelatihan ini untuk kita dapat belajar bersama-sama bagaimana dapat membuat tulisan yang berguna bagi siapapun yang membacanya.  Narasumber didaulat untuk berbagi pengalaman dalam acara pelatihan ini.

Berikut adalah pemaparan materi dari narasumber yang bisa dilihat dari berbagai tampilan slide.
📁Slide Pertama

Berdasarkan tayangan slide disamping, Narasumber menjelaskan tentang definisi penerbit. Bahwa penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan2 kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya2 kreatif.

📁Slide Kedua

Dari tayangan slide kedua ini ada jenis-jenis buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini: Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.

📁Slide Ketiga

Berdasarkan tayangan slide tersebut kita bisa melihat grafis-grafis hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia.







Marilah kita coba cermati dulu satu persatu.
Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat Bapak/Ibu pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku.

📁Slide Keempat
Sekarang mari kita lihat contoh - contoh buku yang telah terbit:


Coba........
Baca baik-baik setiap caption sebagai penjelasannya..

Nah itu tadi gambar-gambar cover buku yang telah terbit dengan caption-caption penjelasannya. 




📁Slide Kelima

Setelah mengetahui tentang jenis-jenis buku yang diterbitkan, maka sebagai penulis kita cek pada diri kita masing-masing kita pada leval mana terkait dengan tulis menulis dengan memperhatikan gambar disamping.

Setelah tahu kita berada di level berapa, harapannya setelah mengikuti acara ini, kita sudah berada dilevel paling atas. Aamiin.


📁Slide Keenam
Pada tayangan slide disamping, dapat kita lihat bahwa dalam industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya akan tampak seperti itu.

📁Slide Ketujuh

Dari tayangan slide disamping, narasumber memaparkan bahwa tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. 

📁Slide Kedelapan
Selanjutnya pada tayangan berikut kita akan segera masuk dalam bahasan bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirimkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. Inilah gambarnya.. rumit ya.
📁Slide Kedelapan
Pada tayangan slide berikut, setelah kita tahu proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui  Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai.
Berikut point-pointnya nya.

📁Slide Kesembilan
Sebelum melanjutkan materinya, narasumber memberikan kutipan yang sangat menarik untuk para calon penulis:
Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi.







📁Slide Kesepuluh

Dari tayagan slide disamping, sangat jelas menggambarkan apa yang akan diperoleh seorang penulis.





Ini riancian penjelasannya:



Setelah mengetahui tentang perbukuan, narasumber menjelaskan bahwa sekarang muncul pertanyaan besar yaitu apa kriteria agar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:

Kemudian muncul lagi pertanyaan "Apa yang diaksud dengan tema populer bagaimana cara menilainya?"
tentunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang dapat pakai adalah trend dari google trend. contohnya:
Apakah buku yang membahas/tema tentang BATU AKIK akan diterima.. lihat gambar ini:
Tema tentang BATU AKIK ternyata sudah tidak menjadi trend lagi.  jadi kalau ada naskah buku masuk bertema BATU AKIK saat ini pasti akan ditolak.
Bahkan kita bisa tahu minat paling besar dari daerah mana?






Kalau tadi kita telah bahas bagaimana mengetahui tema-tema yang menarik, sekarang "bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?". Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia lihat gambar nya:

Ini hasil untuk penulis yang berama Fandy Tjiptono bagus kan! perhatikan angka-angka sitasinya.. Berikutnya,muncul lagi pertanyaan "Bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah?". Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:

Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema2 buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar..




Kemudian muncul lagi pertanyaan "Sebenarnya anda termasuk penulis yang idealis atau industrialis?" inilah ciri2nya masing2 kelompok:

Mana yang lebih baik? dua-duanya baik bagi penerbit. Sehingga penerbit akan memakai kombinasinya:


Sebenarnya kuadran yang mana saja asal jangan yang dikiri bawah..

Demikian pemaparan materi dari narasumber, sebelum mengakhiri paparannya, narasumber memberikan beberapa kutipan:





🔔Tanya Jawab

*P*1

Assalamualaikum Pak saya bu Elmi dari Riau BM 25 ingin bertanya.

1. Bagaimana kiat-kiatnya suatu buku agar sukses, diminati dan dibaca banyak  orang setelah terbit. 

2. Bagimana cara memelihara buku yang sudah terbit agar jangan terlupakan. 

3. Bagaimana bagi seorang pemula menerbitkan pada penerbit mayor. 

4. Apa tips agar naskah dilirik oleh penerbit dan editor.

5. Apa yang harus ditanamkan oleh seorang penulis pada dirinya agar dia benar-benar menjadi seorang penulis, tidak patah semangat, tidak mentok di tengah jalan dan lain sebagainya. Pastinya bapak punya segudang trik untuk mengatasi itu semua. 

Demikian Pak Mohon arahannya terima kasih banyak.

Jawab:

1.Selain tema yg harus mengikuti trend.. penulis juga harus rajin promosi dengan event2 yg terus menerus..

2.Penulis harus punya  blog, channel, fans page dll

3.Pilih tema yg sedang ngetrend atau nulis bareng dngan penulis yg sudah terkenal.

4.Harus kenal dekat dng penerbit dng akrab agar ada waktu banyak berdiskusi.

5.Ceritakan proyek penulisan kita kepada orang2 yg kita cintai..


P2

Assalaamu'alaikum

Izin bertanya pak. Saya yandri novita sari. Dari gelombang 25.

Menjadi penulis buku mayor tentu harapan para penulis. 

1. Tema populer penulis tak populer. Bisa kah tembus di penerbit mayor pak?

2. Bagaimana jika rekam jejak digital kami tidak ada. Apalagi pas di klik di mbah google bahkan tidak ada nama kami keluar selain akun fb dan intagram 

Bisa kah kami yang masih pemula yang ada di gelombang 25 ini menulis buku mayor pak? Sedangkan nama kami tidak tenar di mesin pencarian google? 

Harus kah kami menggandeng penulis mayor dulu pak? Atau adakah cara lain pak?

Jawab:

1.Tidak bisa..

2.Terus berjuang memperkenalkan diri di Sosmed..dan bergandengan nulis bareng dengan penulis yg sudah punya nama.


P 3

Selamat malam, Saya Sim Chung Wei,  dari Jakarta,  BM26

Setelah menyimak pemaparan dari bapa.  Saya ada pertanyaan :

1. jika saya ingin meceritakan pengalaman pribadi bersama anak berkebutuhan khusus,  termasuk kepada buku jenis apa? 

2. Dalam mengirim draft adakan minimal jumlah halaman ?

3. Sebagai penulis pemula, kita  disarankan untuk mengirim naskah ke beberapa penerbit.  Jika dari sekian penerbit, ada satu penerbit yg setuju menerbitkan buku saya.  Apakah saya berkewajiban memberi info ke penerbit2 lain yg saya kirimkan draft tersebut? 

Terima kasih

Jawab:

1.Termasuk kategori buku Psikologi Populer. Bagus pasarnya.

2.Jumlah halaman tergantung dari jenis buku. buku mewarnai untuk anak2 cukup 12 halaman. Tetapi jika buku teks minimal 200 halaman.

3.Sebaiknya satu persatu sampai penerbit memberi tahu keputusannya. Jika kebetulan ada penerbit yg telah menyatakan diterima, dan penulis pilih penerbit lain, maka penulis tersebut namanya sudah dicatat oleh penerbit yg ditinggal tadi, naskah berikutknya tidak akan mendapat perhatian.


P 4

Assalamualaikum, ijin bertanya saya indaryati BM 25 dari Temanggung,

1. sebagai penulis pemula bagaimana trik dan tip untuk bisa menembus penerbit Mayor?

 2. Langkah pertama yang harus ditempuh sebagai penulis pemula setelah menyelesaikan tulisannya, apakah penulis mayor juga menerima jasa editing

: terimakasih🙏

Jawab:

1.Pilih tema yg sedang ngetren dan belum banyak pesainya.

2.Penerbit tidak menerima jasa editing.

Demikian sesi tanya jawab dengan narasumber.

🔔Penutup

Setelah kurang lebih dua jam mengikuti pertemuan ke-21 ini, saya merasa semakin bodoh, karena ternyata masih banyak ilmu yang belum saya ketahui tentang dunia penulisan. Akan tetapi, narasumber tetap memberikan semangat dengan memberikan sebuah closing statement yaitu:

💦Terus menulis dan menulis terus. Jangan pikirkan akan ditolak penerbit. Suatu saat nanti tulisan kita akan bermanfaan bagi sesama dan kita sendiri. Minimal akan menjadi dokumen pemikiran kita💦

Akhirnya pertemuan ditutup dengan bacaan hamdallah. Semoga resume kali ini bermanfaat.

Wassalau'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Banjarnegara, 4 Juli 2022

0 komentar:

Posting Komentar