Selasa, 19 Juli 2022

Resume Pertemuan Ke-27, Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku

Resume Pertemuan Ke-27, Gelombang Ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah, dalam kesempatan ini, Saya kembali menuliskan catatan resume pertemuan pelatihan belajar menulis PGRI yang ke-27. Tak terasa sudah mendekati garis finish, tapi apalah daya Saya masih jauh dari kata finish. Tertanya baru terasa bahwa saya sudah tertinggal sangat jauh dengan Bapak/Ibu peserta lainnya di pelatihan belajar menulis PGRI ini. Tapi tak apalah, justru ini menjadi motivasi bagi saya untuk menyelesaikan tantangan yang saya pilih sendiri. Dan apa yang sedang saya rasakan sesuai dengan topik yang akan dibahas yaitu tentang motivasi.

Seperti pada pertemuan sebelumnya, pertemuan kali ini pastinya dipandu oleh seorang moderator. Ya Ibu Arofiah Afifi yang bekennya dikenal Bu Ovi akan memandu jalannya pelatihan. Kemudian narasumbernya yaitu Bapak Dail Ma'ruf M.Pd.

Moderator mengawali pertemuan dengan menyapa ibu bapak hebat yang selalu penuh semangat membara dalam menghadiri pertemuan kelas ini, juga selalu Semangat dalam beraktivitas untuk menuju cita dan cinta.  Beliau menyampaikan bahwa pada pertemuan kali ini akan mengulik habis , alias mengupas tuntas tentang Motivasi menulis dan menerbitkan buku. Setiap penulis harus memiliki motivasi yang kuat agar kita bisa menjadi penulis produktif dan tidak tergoyahkan.

Dalam dunia menulis sudah barang tentu terdapat 1001 godaan dan kendala yang menghadang para penulis, diantaranya rasa malas, kehabisan ide,  insecure alias timbul rasa takut atau  hawatir  bacaannya kurang bagus, hawatir tidak ada yang baca, tidak Pede. Atau bahkan kita merasa bosan dengan aktivitas aksara. Benar tidak ibu bapak hebat ? 

Sesungguhnya Ini hal yang wajar, tapi..... semua kendala dan permasalahan ini harus diminimalisir dan dicari solusi agar tidak berlarut, yang akan mengakibatkan kevakuman. Kalo sudah vakum kan berabe...

Perumpamaan seperti mendaki sebuah gunung, ketika sudah naik mengajak dan mendekat  sampai tujuan, akan terasa sangat berat. Pada Awal mendaki kita semangat sekali, tapi begitu ke atas semakin berat dan tak sedikit yang menyerah . Tapi kita harus ingat dibalik pendakian yang melelahkan. Akan ada pemandangan indah yang akan membayar lunas semua lelah. Untuk mengembalikan semangat, maka harus dicari solusi . Solusinya apa  ? Dengan cara apa? Dengan cara membangkitkan kembali motivasi.

Nah pertanyaan selanjutnya adalah  bagaimana cara kita selaku penulis mengembalikan semangat kita yang naik turun? Motivasi macam apa sih yang harus kita tanam kuat ?  Agar kita tetap Istikomah konsisten menulis ?

Untuk menjawab pertnyaan di atas. Pada malam ini, Senin 19.00 s.d 21.00 akan dibahas materi terkait motivasi menulis. Moderator kemudian membagi acara menjadi 2 sesi, yaitu

1. Sesi Penjabaran Materi oleh Narasumber 

2. Sesi Tanya Jawab.

Untuk memulai sesi pertama diawali dengan doa agar materi yang kita dapatkan menjadi berkah. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing kita mulai

๐Ÿ”Sesi Penjabaran Materi

Narasumber pada pertemuan kali adalah sosok yang sudah sangat familiar sebagai seorang bapak motivator pada Grup BM. Beliau adalah seorang pendidik yang mengarahkan para siswanya terus berprestasi dibidangnya masing-masing. Dan hasil didikan beliau selalu berbuah manis. Yaitu  Siswa siswinya banyak yang sukses meraih  prestasi. Bapak Dail Ma'ruf.M.Pd. Berikut adalah biodata beliau


Sama seperti narasumber sebelumnya, Bapak Dail Ma'ruf  adalah peserta BM 20 asuhan Om Jay. Beliau ditunjuk ketua kelas. karena itu saya termotivasi untuk memberikan keteladanan baik dalam semangat maupun komitmen di grup BM 20. Beliau menyampaikan bahwa memang menulis itu jika sudah dijadikan Passion seperti materi kedua Bu Kanjeng-- maka sehari tak menulis, bagaikan ada yang kehilangan. Bagaikan makan tak ada sayur atau lalapan.

Untuk mengetahui tentang motivasi, maka kita perlu paham tentang definisi motivasi itu sendiri. Motivasi diartikan sebagai sebuah proses yang menjelaskan intenditas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dalam motivasi tersebut terdapat tiga elemen utama yaitu intensitas, arah dan ketekunan.
  • Intensitas, diterjemahkan dari Bahasa Inggris. Dalam dunia fisika, intensitas atau fluks energi radiasi adalah daya yang ditransfer per satuan luas, dimana luas diukur pada bidang yang tegak lurus dengan arah rambat energi.
  • Arah, menurut KBBI artinya tujuan
  • Ketekunan, menurut KBBI artinya perihal tekun; kekerasan dan kesungguhan (bekarja); Keasyikan
Oleh karena itu, syarat pertama agar motivasi menulis terjaga adalah harus intens alias sering atau kontinyu, seperti yang disampaikan Om Jay; MENULISLAH SETIAP HARI LALU LIHAT APA YANG TERJADI. Dan syarat agar motivasi itu tetap ajeg maka harus Tahu ARAH. Jika ingin ke arah menjadi penulis maka lakukan saja AKTIVITAS MENULIS. Dan ketiga analah KETEKUNAN, ada buku yang hebat tentang ini yaitu buku karya narasumber kita Pak AKBAR ZAINUDDIN, Man jadda wajada, siapa yang TEKUN pasti berhasil dalam hal apasaja--- termasuk menulis dan menerbitkan buku. Kemudian dari Mas Fuadi sangat menyentuh hati saya : MENULIS ITU DILAKUKAN UNTUK MENEBAR KEBAIKANKata -kata lebih ampuh dari peluru. Peluru bisa menembus ke 1 kepala, kata-kata bisa menembus ke banyak kepala. 

Berikut adalah Tips Menjaga Motivasi Menulis

  • Bergabung dengan komunitas menulis
  • Menulislah di akun komunitas menulis seperti kompasiana, dll
  • Jadikan menulis sebagai Passion dan Healing

Setelah mengetahui tips menjaga motivasi, maka kita juga perlu mengetahui alasan yang melatarbelakangi seorang menerbitkan buku. 


Nah itulah penjelasan tentang motivasi dan alasan mengapa menerbitkan buku.

๐Ÿ” Sesi Tanya Jawab

Pada sesi tanya jawab hampir semua pertanyaan menanyakan tentang cara menjaga dan mengunci motivasi maka dari narasumber menjawab intinnya adalah konsisten untuk bergabung dengan komunitas menulis.

Demikian akhir dari pertemuan ke-27, dan diakhiri dengan sebuah closing statement dari narasumber untuk terus saling menyemangati, mendukung bagi sesama pegiat literasi. Misalnya jika teman posting tulisan kita beri like atau komen. Karena itu akan menambah motivasi bagi teman. Yang terpenting adalah menumbuhkan motivasi semangat menulis setiap hari. Salah satunya dengan memposting tulisan di blog atau kompasiana supaya lebih aman dari pada hanya disimpan di laptop.

Semoga bermanfaat.
Mohon maaf atas segala kekurangan.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Banjarnegara, 19 Juli 2022




0 komentar:

Posting Komentar