Resume Pertemuan Ke-27, Gelombang Ke-25 & 26
Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Assalamualikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Alhamdulillah, dalam kesempatan ini, Saya kembali menuliskan catatan resume pertemuan pelatihan belajar menulis PGRI yang ke-27. Tak terasa sudah mendekati garis finish, tapi apalah daya Saya masih jauh dari kata finish. Tertanya baru terasa bahwa saya sudah tertinggal sangat jauh dengan Bapak/Ibu peserta lainnya di pelatihan belajar menulis PGRI ini. Tapi tak apalah, justru ini menjadi motivasi bagi saya untuk menyelesaikan tantangan yang saya pilih sendiri. Dan apa yang sedang saya rasakan sesuai dengan topik yang akan dibahas yaitu tentang motivasi.
Seperti pada pertemuan sebelumnya, pertemuan kali ini pastinya dipandu oleh seorang moderator. Ya Ibu Arofiah Afifi yang bekennya dikenal Bu Ovi akan memandu jalannya pelatihan. Kemudian narasumbernya yaitu Bapak Dail Ma'ruf M.Pd.
Moderator mengawali pertemuan dengan menyapa ibu bapak hebat yang selalu penuh semangat membara dalam menghadiri pertemuan kelas ini, juga selalu Semangat dalam beraktivitas untuk menuju cita dan cinta. Beliau menyampaikan bahwa pada pertemuan kali ini akan mengulik habis , alias mengupas tuntas tentang Motivasi menulis dan menerbitkan buku. Setiap penulis harus memiliki motivasi yang kuat agar kita bisa menjadi penulis produktif dan tidak tergoyahkan.
Dalam dunia menulis sudah barang tentu terdapat 1001 godaan dan kendala yang menghadang para penulis, diantaranya rasa malas, kehabisan ide, insecure alias timbul rasa takut atau hawatir bacaannya kurang bagus, hawatir tidak ada yang baca, tidak Pede. Atau bahkan kita merasa bosan dengan aktivitas aksara. Benar tidak ibu bapak hebat ?
Sesungguhnya Ini hal yang wajar, tapi..... semua kendala dan permasalahan ini harus diminimalisir dan dicari solusi agar tidak berlarut, yang akan mengakibatkan kevakuman. Kalo sudah vakum kan berabe...
Perumpamaan seperti mendaki sebuah gunung, ketika sudah naik mengajak dan mendekat sampai tujuan, akan terasa sangat berat. Pada Awal mendaki kita semangat sekali, tapi begitu ke atas semakin berat dan tak sedikit yang menyerah . Tapi kita harus ingat dibalik pendakian yang melelahkan. Akan ada pemandangan indah yang akan membayar lunas semua lelah. Untuk mengembalikan semangat, maka harus dicari solusi . Solusinya apa ? Dengan cara apa? Dengan cara membangkitkan kembali motivasi.
Nah pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara kita selaku penulis mengembalikan semangat kita yang naik turun? Motivasi macam apa sih yang harus kita tanam kuat ? Agar kita tetap Istikomah konsisten menulis ?
Untuk menjawab pertnyaan di atas. Pada malam ini, Senin 19.00 s.d 21.00 akan dibahas materi terkait motivasi menulis. Moderator kemudian membagi acara menjadi 2 sesi, yaitu
1. Sesi Penjabaran Materi oleh Narasumber
2. Sesi Tanya Jawab.
Untuk memulai sesi pertama diawali dengan doa agar materi yang kita dapatkan menjadi berkah. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing kita mulai
๐Sesi Penjabaran Materi
Narasumber pada pertemuan kali adalah sosok yang sudah sangat familiar sebagai seorang bapak motivator pada Grup BM. Beliau adalah seorang pendidik yang mengarahkan para siswanya terus berprestasi dibidangnya masing-masing. Dan hasil didikan beliau selalu berbuah manis. Yaitu Siswa siswinya banyak yang sukses meraih prestasi. Bapak Dail Ma'ruf.M.Pd. Berikut adalah biodata beliau
- Intensitas, diterjemahkan dari Bahasa Inggris. Dalam dunia fisika, intensitas atau fluks energi radiasi adalah daya yang ditransfer per satuan luas, dimana luas diukur pada bidang yang tegak lurus dengan arah rambat energi.
- Arah, menurut KBBI artinya tujuan
- Ketekunan, menurut KBBI artinya perihal tekun; kekerasan dan kesungguhan (bekarja); Keasyikan
Berikut adalah Tips Menjaga Motivasi Menulis
- Bergabung dengan komunitas menulis
- Menulislah di akun komunitas menulis seperti kompasiana, dll
- Jadikan menulis sebagai Passion dan Healing
Setelah mengetahui tips menjaga motivasi, maka kita juga perlu mengetahui alasan yang melatarbelakangi seorang menerbitkan buku.
0 komentar:
Posting Komentar