Rabu, 06 Juli 2022

Resume Pertemuan Ke-22, Menulis di kala sakit

 

Resume Pertemuan Ke-22, Gelombang ke-25 & 26
Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmannirrohim

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya bisa membuat resume pertemuan ke-22 dalam Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Pada pertemuan kali ini menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa karena beliau mampu membuka cakrawala kita dalam menulis bahwa dalam kondisi apapun sebenarnya kita bisa menulis, apalagi seperti yang sedang beliau alami membawa kita pada pertemuan kali ini dengan tema "Menulis di kala sakit". Sebuah kisah inspiratif.

Pada pertemuan kali ini narasumbernya adalah Bapak Suharto, S.Ag.,M.Pd dan moderator Ibu Helwiyah. Pertemuan kali ini cukup berbeda dari pertemuan sebelumnya yang menurut saya sangat formal dan kaku terkait perbukuan. Nah kali ini cukup santai meskipun ada makna yang sangat mendalam dibalik tema yang akan dikupas. Yaaa...kali ini kegiatan berupa sharing pengalaman dalam menulis dari seorang narasumber yang sangat luar biasa.

Seperti pada pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kali ini Ibu moderator membagi acara yang berlangsung dari pukul 19.00 - 21.00 dengan susunan sebagai berikut:

1. Pembukaan

2. Paparan materi

3. Tanya jawab

4. Penutup

๐Ÿ€Pembukaan

Kegiatan dibuka dengan bacaan basmallah bersama sama dan juga doa menurut keyakinan masing-masing peserta.

Setelah moderator membuka acara, beliau menampilkan sebuah tayangan youtube https://youtu.be/uye6FLj30GU yang memunculkan pertanyaan pemantik : Bagaimana? Siapakah beliau? Pembelajaran apa yang dapat kita petik?

Nahh.... aktor dalam tayangan youtube tersebut adalah Nara sumber pada malam ini Bapak Suharto, S.Ag. M.Pd  yang akan berbagi ilmu dan pengalaman saat " Menulis Di Kala Sakit"๐Ÿ™๐Ÿ™


                                                Gambar di atas adalah profil narasumber
๐Ÿ€Pemaparan Materi

Sebelum menyampaikan materi, narasumber memperkenalkan diri terlebih dahuli. Beliau bernama Suharto atau dengan sapaan yang lebih akrab Cing Ato.  Tak jauh beda dengan narasumber sebelumnya, beliau adalah alumni gelombang 8.

Meskipun alumni ternyata beliau sempat tidak lulus dalam pelatihan gelombang 8. Nah, kok bisa ya?? dan sekarang malah bisa jadi narasumber?? hemmm pertanyaan yang pasti ada dibenak kita. Pasti ada sesuatu yang menjadi daya tarik tersendiri. Ternyata, beliau saat mengikuti pelatihan gelombang 8 sakit dan bahkan sampai sekarang. Masyaalloh,,,,dalam keadaan sakit saja beliau masih bisa menghasilkan karya yang luar biasa, sungguh menjadi pemantik semangat untuk konsisten menulis dalam keadaan apapun apalagi dalam keadaan sehat wal afiat. 

Syafakilah cing Ato.......

Pengalaman yang dibagi narasumber, beliau  bagi menjadi 4 sub, yaitu

1. Awal Menulis

2. Menulis di Kala sakit

3. Alat, waktu, dan kondisi menulis

4. Hasil dari menulis

๐Ÿ’—Awal Menulis

What???

Beliau menceritakan alasan mengapa beliau menulis. Bahwa ada dua yang melatar belakangi, yaitu

1. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar.

Sekitar tahun 2016, beliau menjadi wali kelas dan setiap minggu ada kegiatan literasi dimana setiap siswa diminta membawa buku dengan teman apa saja. Kemudian pada waktu yang telah terjadwal mereka membaca buku yang mereka bawa. Setiap haripun beliau membawa berbagai jenis buku ada pendidikan, motivasi dan lain lain.

2. Kebuntuan dalam menulis

Pada saat itu beliau sebagai wakil kurikulum. Di awal beliau mengadakan observasi terhadap penulisan administrasi pembelajaran seperti RPP dan lain lain. Dari hasil observasi itu banyak dijumpai guru-guru yang hanya copy paste perangkat dan juga asal asalan yang tidak nyambung awal dan akhirnya. Kemudian beliau membuat buku panduan perangkat pembelajaran. Setelah dibuat kerangkanya beliau justru mengalami kebuntuan bagaimana redaksinya. Sehingga beliau mengikuti banyak pelatihan untuk membuat penjelasan yang sederhana.

How???

Bagimana untuk mengatasi penyebab diatas, beliau menyampaikan bahwa latar belakang diatas bisa teratasi dengan cara membaca buku tentang menulis dan mengikuti pelatihan. "Dari latar belakang itu saya terus membeli buku-buku tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap libur sekolah saya pasti ikut pelatihan." kata Cing Ato. Salah satunya adalah mengikuti pelatihan menulis PTK yang dipelopori oleh Komunitas Guru Ngeblog. 

Pada akhir tahun 2016, 3 hari 2 malam di wisma UNJ  Universitas Negeri Jakarta. Bertemulah dengan para pakar seperti: Om Jay, pak Namin, Om Dedi, dan yg lainnya. Diakhir pelatihan menulis KSGN 4 peserta terpilih sebagai penulis terbaik. Diantara Ibu Nuraeni beliau sekarang jadi Nara sumber tingkat nasional media guru. Beliau juga dipanggil kedepan untuk menerima hadiah. Beliau pun kaget. 

Dari pertemuan dengan Om Jay inilah beliau menemukan "KUNCI" untuk menulis, yaitu "TULISLAH APA YANG KAMU BISA, TULISLAH APA YANG KAMU ALAMI, TULISLAH APA YANG KAMU DERITA". Dari sini melahirkan buku  antologi perdana yaitu Bukan guru biasa.


๐Ÿ’—Menulis di kala sakit

Kemudian diakhir 2017 pun beliau ikut pelatihan menulis  media guru di Cipanas Jawa barat selama tiga hari 2 malam. Di hotel sangga buana. Dari sini beliau menulis buku solo perdana dengan judul mengejar Azan. Sungguh proses pembelajaran yang sangat luar biasaaa......

Beliau merasakan kegembiraan rasa hati karena bisa menulis.Tetapi tiba-tiba badai tornado meluluhkan lantahkan kebahagiaan beliau. Tepat tanggal 18 Juli 2018, dengan hitungan jam. Tubuh ini TUMBANG  tak berdaya seluruh syaraf yang ada mati semua. Mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Hanya tersisah syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori. Tepat malam Jumat jam 12 malam lidah beliau tertarik sejak itu suaranya hilang sampai 4,5 bulan .Innalillahi. .... ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ. Nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit.

Ya Allah  ......

4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa.

Seluruh tubuh penuh dengan selang.

Kisah ini bisa dibaca di GBS Menyerangku.


Dokter sudah angkat tangan terpaksa pulang dalam kondisi sakit . 1,6 tahun tubuh ini tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa beliau lakukan, galau, stress menghampiri. Sampai berkata kepada istri " Umi lebih baik ayah mati, kasihan dengan umi cape ngurusi ayah,". 

Setelah 1.6 tahun secara perlahan tubuh beliau mulai bergerak. Singkat cerita tangan sudah bisa menyentuh muka sementara kaki masih terbujur kaku. Suatu hari HP istri berdering, beliau pinta ART  untuk mengambilkan, lalu diletakkan di atas dada beralas bantal. Lalu beliau sentuh ternyata bisa menggunakan HP.

๐Ÿ’—Alat, Waktu dan Kondisi Menulis
Babak baru dimulai, beliau minta diambilkan HP yg tak pernah dlihat selama 1,6 tahun. Nomor nya sudah mati. Beli nomor baru. Sejak itu saya lacak Facebook beliau, cukup tiga hari baru ketemu password. Dalam hati berkata apa yang bisa  dilakukan dan bermanfaat untuk orang banyak. Menulis itu yang beliau bisa. Akhirnya setiap hari beliau menulis.

Menulis apa? Menulis apa yang beliau derita. Beliau posting di Facebook. Apa yang terjadi banyak para pembaca yang tertarik, karena setiap artikel selalu beliau selipkan kalimat motivasi. Sampai teman Om Jay membaca artikel yang beliau buat. Beliau bilang ini yang ditulis kisah orang lain atau dirinya sendiri. Om Jay pun menghubungi beliau lewat vicol selanjutnya Om Jay mengajak  untuk ikut pelatihan gelombang 8.

Dengan sisah tenaga yang ada beliau berusaha untuk mengikuti sebatas kemampuan. Alhamdulillah, dengan pelatihan tulisan beliau semakin banyak nutrisinya, Karena langsung diterapkan . Akhirnya jadilah buku ke 2 solo ditulis ketika tubuh dalam kondisi berbaring.

Sejak itu saya terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit.

๐Ÿ’—Hasil dari menulis

Nah, ini di antaranya:

  • bisa mendesain cover buku
  • bisa melayout buku
  • kedatangan YouTuber
  • Chanel Sutrisno Muslim "Guru Inspiratif"
  • Chanel Akbar Zaenudin " Guru Inspiratif"
  • mendapatkan Penghargaan
  • mendapatkan uang
  • mendapatkan teman
  • Net working
  • Mudah naik pangkat

Itulah sepenggal cerita sederhana dari Cing Ato, nanti lebih jelasnya bisa lihat di blog beliau. http://suharto69.blogspot.com/2021/06/menulis-dikala-sakit-2.html

Dalam keadaan sakit saja beliau dapat menghasilkan banyak karya.....

Dalam keterbatasan bukan halangan untuk berbagi dan bermanfaat bagi orang banyak .....

sungguh saya jadi malu pada diri sendiri.

Terima kasih banyak cing ato sudah membuka mata hati kami dengan perjuangan dan semangat untuk tetap menulis dalam keadaan berbaring......

๐Ÿ€Tanya Jawab

 P1

Assalaamu'alaikum Cing.

Izin bertanya Cing, saya Yandri Novita Sari, gelombang 25. Salam hormat untuk Cing๐Ÿ™ Saya malah malu dengan diri saya. Badan masih sehat tapi masih malas dalam menulis ๐Ÿ˜ข. Sedangkan Cing, masyaallah luar biasa.

1. Cing, apa faktor yang membuat cing bangkit untuk pertama kali terutama dalam menulis?

2. Cing tentu untuk menulis di kala sakit bukan hal mudah, kendala apa yang Cing temui menulis di kala sakit dan bagaimana Cing mengatasinya.

3. Dibalik banyak nya orang suka tentu ada pula yang tidak suka kita Cing. Ada tidak Cing temui hal seperti itu saat Cing menulis di kala sakit? Bagaimana Cing merubah paradigma mereka bahwa sakit bukan penghalang untuk Cing berkarya?

4. Hal apa yang paling berkesan sampai saat sekarang ini dalam hal menulis saat Cing dalam kondisi sakit?

Jawab:

Terima kasih bunda Yandri .

1. Kebetulan saya pernah menulis modul pembelajaran untuk tingkat SMA terbuka. Hasilnya, katanya kering kurang nutrisi.

2. Faktor kedua, ingin punya buku. Karena saya seorang guru motivator di lingkungan madrasah tempat saya ngajar. Saya melihat hampir seluruh motivator membuat buku, sebagai sesuatu yang bisa dijadikan kebanggaan tersendiri.

3. Faktor ketiga, menulis untuk berbagi dan sebagai ladang mencar pahala

2. Untuk menulis tidak ada kendala yang berarti, karena saya menulisnya dengan gawai.

3. Pasti ada yang nyeleneh, tidak banyak hanya sekitar 3 orang dari 1000 pembaca. Bagaimana cara menyikapinya? Cukup ucapkan terima kasih, karena bagaimanapun dia telah membaca tulisan kita. Lihat saja ke dalam jangan keluar artinya jangan berburuk sangka dahulu ๐Ÿ™

4. Yg sangat terkesan, dengan menulis saya bisa melupakan penyakit dan istri saya senang karena kalau sudah nulis saya anteng ๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

 P2

Assalamualaikum, sy Sita dari Malang. Sy BM gel. 26

Mohon ijin bertanya

1. Apa saja yang menguatkan Cing Ato hingga bisa sembuh dan bisa  kembali mengajar?

2. Apa saja yang Cing Ato tuliskan sedangkan secara fisik sedang proses pemulihan

3. Apa saja strategi yang sederhana untuk mengatasi kala rasa jenuh dan hilang ide itu menghampiri.

Terima kasih

Jawab:

Terima kasih bunda

1. Jangan suka mengeluh apa yang terjadi pada diri. Nikmati saja apa yang Tuhan beri. Tuhan tidak akan membebani makhluknya di atas kemampuannya.

2. Afirmasi diri dengan afirmasi positif. Saya buat afirmasi "Suharto pasti sembuh" 

3. Ingat siswa dan siswi di madrasah/sekolah

2. Saya menulis yang saya bisa, kuasai, dan alami.

Saya sudah menulis dalam bentuk Memory, motivasi, cerpen, roman, puisi, pantun. Insya Allah, nanti baru yang ilmiah

3. Untuk mengatasi kejenuhan. Lihat YouTube, tiktok, dan keluar sebentar.

Jika terjadi kebuntuan, saya baca buku, lihat YouTube, tiktok, dan tulisan-tulisan orang lain

 P3

Assalamu alaikum, bapak suharto kenalkan saya indaryati dari Temanggung, Subhanallah Alhamdulillah astagfirullah, sungguh motivasi dan semangat yang luar biasa ilmu pertama yang saya dapatkan, Bpk yang sakit saja  produktif, kenapa yang sehat sehat kalah produktif dengan bapak๐Ÿ‘๐Ÿ™๐Ÿ’

Pertanyaan saya

1.Apa yang bisa tetap membuat tegar dan menjaga semangat untuk tetap menulis

2. Apakah bapak mengedit naskah calon buku sendiri? 

3. Saya pingin membeli buku bapak bolehkah? 

Terima kasih, semoga kembali pulih dan tetap sehat selalu, amin

Jawab:

1. Saya ingin menjadi kebanggaan anak-anak saya, murid-murid saya, dan teman-teman saya.

2. Agar ilmu yang saya miliki tidak hilang dan bisa pelajari oleh generasi berikutnya.

3. Menulis adalah salah satu ladang pahala

P2

2. Sebelum saya serahkan ke penerbit dan editor. Terlebih dahulu saya sudah buat layout-nya dan juga mengedit tulisan bisa dua sampai tiga kali. Jadi editor dan penerbit hanya sifatnya menyempurnakan. Mungkin saya 80 % dan 20 % mereka.

P4

Assalamualaikum Cing Ato. Saya nangis nih baca ceritanya Cing Ato. Dan saya salut luar biasa sama Cing Ato. Saya bu Elmi dari Riau  Cing , mau Bertanya. Penasaran sama Ilmunya Cing Ato dan semangatnya Cing Ato. Ini Cing Pertanyaan saya. Maaf Cing lumayan banyak. Biar banyak juga dapat ilmunya dari Cing Ato.

1. Kiat apa yang harus dilakukan oleh penulis saat dia sedang berada dalam keadaan sakit, agar dia tetap bisa menulis.

2. Bagaimana cara mengatasi kurang percaya diri dalam menulis.

3. Bagaimana cara mengatasi krisis ide dalam menulis.

4. Bagaimana cara mengatasi keinginan yang kurang dalam menulis.

5. Bagaimana cara mengatasi sikap pesimis dalam menulis.

6. Bagaimana cara mengatasi bad mood dalam menulis.

Demikian Cing. Mohon arahannya terima kasih.

Jawab:

Terima kasih bunda Elmi

1. Kiat. Semua berawal dari niat, ketiadaan sulit untuk mewujudkan mimpi. Niat yang kuat terkadang bisa  mewujudkan sesuatu yang mustahil.

2. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Orang lain juga ddahulunya sama dengan kita. Gaya menulis setiap orang berbeda-beda. 

Sekarang tulis saja apa yang kita bisa dan kuasai . Mulailah dari yang sederhana untuk melatih membuat kalimat. Tentunya terus membaca karya orang lain.

3. Banyak baca, banyak lihat video dan lainnya

4. Malas terkadang hinggap tak kala kita ingin melangkah menuju kesuksesan, maka itu, lawan dengan rajin menulis.

5. Optimis itu kunci kesuksesan. Jika orang banyak bisa, insya Allah kita pasti bisa.

6. Gampang tulis saja. Hari ini saya sedang Bad Mood karena harga cabe mahal....maka itu,.......

Represing dahulu.....agar presss

P5

Assalamualaikum Bapak Suharto. Selamat Malam.

Rumiati MAN kota palangkaraya gel 25 ,

Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Alloh karena raya takjub dan syukur mengenalv Bapak malam ini. Bapak seorang yang Tangguh, pantang menyerah, selalu ikhtiar. Dan yang pasti Allo sangat sayang kepada Bapak. 

Yang saya ingin tanyakan, 

1. Dasar apa yang membuat Bapak, memiliki niat dan kekuatan yang dahsyat sehingga bapak dapat menulis di kala kondisi belum pulih benar?

2. Apa yang bapak pikirkan saat menulis, sehingga sukses sampai saat ini?

3. Tema-tema apa yang bapak tulis pada saat itu?

Mohon pencerahannya ya Bapak..terimakasih. salam sehat selalu.

Jawab:

Terima kasih bunda Rusmiati dari madrasah

1. Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak. Kebetulan yang saya bisa lakukan ketika sakit ya, membaca dan menulis di gawai.

Tentunya dengan menulis yang positif dan yang membangun kepribadian hidup itu sangat bermanfaat. Maka saya tulis hampir 100 artikel temanya membangun kepribadian. Dari 100 itu saya himpun jadi dua buku. Menuju Pribadi Unggul dan kunci Kesuksesan Hidup.

2. Tidak ada yang saya pikirkan. Saya hanya menulis dan menulis lalu terbitkan. Saya menulis saja biarkan orang lain yang menilai ๐Ÿ™

3. Tema

  • Perjalanan hidup pribadi
  • Kepribadian hidup
  • Percintaan ( novel)
  • Buda Betawi
  • Dll

P6

Assalamualaikum... 

Saya perkenalkan saya Lilis dari gelombang 26 

1, bagai manacaranya supaya kita dengan mudah menjadi seorang penulis dengan semangat?

2. Bagai mana cara menulis yg baik sesuai dengan  yg kita tulis' terima kasih๐Ÿ™๐Ÿ™

Jawab:

Terima kasih bunda lilis

1. Semua kembali kepada niat. Banyak membaca , dan terus menulis yang kita bisa dan kuasai.

2. Semua yang kita tulis itu baik, sepanjang tulisan kita mempunyai ruh. Bisa menggerakkan orang lain untuk berbuat.

Itulah sesi tanya jawab pada pertemuan kali ini. Terima.kasih banyak Cing Ato atas pembelajaran tentang rasa syukur atas nikmat sehat....

Bagaimana mengisi waktu yang manfaat dan mengembangkan produktifitas dalam keterbatasan fisik..... ๐Ÿ™๐Ÿ™

Menjadi inspirasi bagi kita semua, betapa waktu dalam sehat sangat berharga ....

Malu dengan cing Ato yang terus berkarya dalam kondisi sakit.

Pertemuan diakhiri dengan sebuah closing statement dari narasumber:


๐Ÿ€Penutup

Acara ditutup dengan pemberian tepuk tangan yang meriah untuk narasumber serta dengan mengiringi doa untuk kesembuhan  beliau...semoga terus menebar manfaat buat orang banyak. 

Demikian resume pertemuan ke-22 ini, semoga banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kisah inspiratif yang disampaikan oleh Bapak Suharto,S.Ag.,M.Pd. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan resume ini.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Banjarnegara, 6 Juli 2022

0 komentar:

Posting Komentar