Kamis, 23 Juni 2022

Resume Pertemuan Ke-16 Anatomi Buku


Resume Pertemuan Ke-16, Gelombang ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini merupakan coretan ketiga saya dalam mengikuti Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Sedikit demi sedikit benih tekad dan niat untuk belajar menulis mulai tumbuh. 

Resume ini merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Juni 2022 yang diselenggarakan mulai pukul 19.00 - selesai. Topik yang diangkat adalah tentang ANATOMI BUKU dengan narasumber Bunda Theresia Sri Rahayu dan moderator Ibu Aroviah Afifi yang biasa disapa Bu Ovi.

Malam yang luarrr biasa karena akan mempelajari materi yang amat penting bagi dunia Literasi. Yaaa materi dengan judul Anatomi Buku. Judul pelatihan yang langsung terbesit dalam pikiran membawa ke ingatan masa lalu ketika sekolah di tingkat SMP dan SMA mempelajari mata pelajaran Biologi. Dulu ingatnya kalau anatomi pasti pasangannya adalah anatomi tubuh. Heheee. Wahh kok bisa ya dunia literasi ada istilah anatomi. 

Istilah anatomi yang kita fahami pastilah itu  susunan atau bagian-bagian tubuh. Karena yang  dibahas adalah buku maka yang akan dipaparkan secara gamblang oleh narasumber  kita kali ini yaitu tentang,  bagian-bagian tubuh buku.

Sebelum pelatihan dimulai, moderator mengawali dengan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Beliau bernama Arofiah Afifi biasa dipanggil atau lebih dikenal dengan Ovi . Sebuah Nama yang cukup singkat dan mudah diingat. Beliau juga merupakan alumni BM gelombang 24 satu gelombng dengan  ibu Master formula 1 yaitu ibu Mutmainnah selaku ketua kelas.

Sebagai alumni, beliau juga tentunya sudah memiliki karya. Buku solo yang sudah tinggal terbit sedang dalam perjalanan  menuju rumah .


Setelah perkenalan singkatnya, moderator menyampaikan bahwa pelatihan pada malam tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu:

1. Penyajian  Materi

2. Sesi Tanya JawabSebelum mulai materi 

Kemudian Ibu Ovi memperkenalkan narasumber dengan meminta untuk menyimak profil atau CV narasumber. https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html

Ibu narasumber biasa dipanggil dengan sebutan akrab cikgu Tere alumni BM angkatan 4 satu angkatan dengan pak Brian. Bernama lengkap beliau adalah  Teresia Tri Rahayu.S.Pd SD. Beliau keren sekali prestasinya. Melanglang buana ke Negri sebrang,  mengabdi di NTT dan satu yang tidak disangka ternyata beliau orang sunda . 

Seperti narasumber sebelumnya, Bunda There juga memiliki pengalaman yang luar biasa sebagai tonggak awal berkecimpung dalam dunia menulis. Bagi beliau, Om Jay itu sangat berjasa. Karena impian beliau sejak kecil (SD) adalah ingin menulis buku dan ingin agar bukunya bisa dibaca oleh banyak orang.

Beliau menceritakan ketika berada di Bandung, tempat favoritnya adalah Toko Buku Gramedia. Setiap ada kesmpatan beliau akan pergi kesana. Dan impian beliau sejak kecil seakan semakin kuat ketika  menatap buku2 yg terpajang di rak. Pada tahun 2017 beliau sudah mengenal blog sebagai media untuk menulis. Tapi ada rasa tidak puas jika hny menulis di blog. Lalu, singkat cerita, beliau berteman dengan Om Jay di FB dan berksemptn mengikuti kelas BM. Sampai pada akhirnya di tahun 2020 mimpi tersebut pun terwujud.

Kemudian beliau juga menceritakan tentang pengalaman ketika mengikuti tantangan menulis buku dari Prof. Eko (seperti Pak Roma), bukunya pun bisa  dipajang di rak buku Gramedia dan toko buku lainnya di berbagai wilayah. The dream comes true. 

Selain itu pernah dalam beberapa kesempatan, beliau mengikuti kegiatan Kemdikbud di Bali, Yogya, dan Jakarta. Beliau tiba-tiba ingin menghadiahi buku pada beberapa pejabat Kemdikbud dan sahabat , maka beliau pun dapat dengan mudah membelinya di Gramedia dan toko2 buku besar. Saat itu bahkan beliau langsung menyampaikan pada karyawan toko buku bahwa beliau adalh penulisnya. Sampai mereka minta foto bersama.  Nah, itulah sdkit cerita Bunda There tentang kebanggaan beliau sampai akhirnya bisa menulis buku dan lolos di Penerbit Andi sehingga bisa ada di toko buku besar.

Nah, terkait materi bunda There sudah membuat makalah yang cukup sederhana namun sangat  bermanfaat bagi kita semua. Semua materi di modul bahannya diramu dari berbagai sumber yang ada di internet. Point yang ingin digaris bawahi dari materi yg ada di modul adalah bahwa anatomi buku yang disajikan dalam modul itu sifatnya ideal. Tidak perlu harus ada semua dlm buku yang akan atau sedang bahkan telah  ditulis.

Ibu narasumber menyampaikan bahwa biasanya, saat kita akan menerbitkan buku, baik di penerbit Indie maupun mayor, kita akan diberi informasi ttg kelengkapan naskah atau isi buku. Oleh karena itu Sebagai penulis, kita harus siap menyesuaikan kelengkapannya.

Kemudian setelah pemaparan materi selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Berikut adalah kutipan beberapa pertanyaan dalam sesi tanya jawab.

P1    : Assalamualaikum Ibu saya bu Elmi dari Riau mau bertanya :

1. Apa saja yang harus kita lakukan dalam menyusun sebuah buku agar menjadi satu kesatuan.

2. Apakah ada perbedaan menulis buku dengan menulis di blog.

3. Apa saja alur yang kita perlukan dalam menulis sebuah buku

4. Bagaimana cara merancang naskah buku yang baik

5. Apa saja yang harus kita siapkan agar menjadi penulis buku yang profesional.

N    :  Selamat malam, Bu Elmi. Wahh pertanyaannya panjang dan kritis sekali, Bu. Saya coba jawab ya. 

1. Menurut pengalaman hal yang bisa kita lakukan tentunya adalah mulai dari menentukan tema yang akan mengikat keseluruhan isi buku. Kemudian menentukan judul yang relevan dengan tema. Setelah itu, kita susun yang disebut dengan outline buku. Nah, outline ini maksudnya seperti text matter yang ada pada penjelasan modul. 

2. Tentu ada bedanya, Bu. Jika menulis di blog itu hanya berupa artikel sdgkan buku itu trdiri dr kumpulan artikel. Jadi tantangan dan kepuasannya klo bagi sy itu sangat jauh berbeda. 

3. Alur di sini sebetulnya merupakan langkah2 menulis buku ya, Bu. Nah, mnrt sy langkah pertama adl ibu harus memahami anatomi buku trlbh dahulu. Baru mulai mengumpulkan bahan bukunya. 

P2    : Selamat malam, Saya Sita BM 26. Mohon ijin bertanya. Tadi bunda There menyampaikan seperti ini  "Point yg ingin sy garis bawahi dr materi yg ada di modul adl bhw anatomi buku yg disajikan dlm modul itu sifatnya ideal. Tidak perlu harus ada semua dlm buku yg akan atau sedang bhkn telah Bpk/Ibu tulis. Pertanyaan saya, Kalau sifatnya ideal, seharusnya justru semuanya ada dalam buku yang akan kita tulis, tetapi bunda There menyampaikan Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan kita tulis. Mohon penjelasan. Terima kasih 🙏🏻

N    : Slmt mlm, Bu Sita. Pertanyaan ini yg sy tunggu  😅😅. Seperti yg sy sampaikan bhw anatomi buku yg sy jelaskan di modul itu sifatnya ideal krn mmg sangat lengkap dan sangat rinci. Bahkan sy membaca bbrpa artikel dr sumber berbeda terkait dgn anatomi buku ...itu lbh sederhana. Hanya ada bagian awal, isi, dan akhir/penutup. Di sumber lain juga berbeda. Shg sy meramunya. Dgn tujuan, agar Bpk/Ibu mengetahui scr lbh jelas dan rinci bagian per bagian dr anatomi bukunya. Mmg betul speti yg Bu Sita smpaikan, jika ideal harusnya buku kita mengikuti anatomi tsb. Namun, mksd saya mngtkan bhw tdk harus semua, krn mmg perlu kita sesuaikan dgn jenis bukunya. Jika yg kita tulis bukan buku yg berdasarkan penelitian atau buku ilmiah, tentunya tdk perlu selengkap itu bagian - bagian bukunya. Apalagi jika buku kita merupakan kumpulan resume, maka mnrt saya sprti indeks, glosarium, catatan kaki, tidak diperlukan.

P3    : Assalaamu’alaikum kakak moderator. Nama Yandri Novita Sari. Dari gelombang 25.

Izin bertanya untuk narasumber kak. 

1. Apa resep rahasia agar buku kita di kategorikan baik dan menarik bu? Sama halnya seperti burger yang enak tentu buku  yang baik dan menarik juga ada resep rahasianya.

2. Apakah anatomi buku bagian sampul dan judul, salah satu penarik utama pada buku yang kita tulis agar di lirik dan diminati pembaca bu? 

Mohon penjelasannya bu, terimakasi sebelumnya bu.🙏

N    : Slmt mlm, Bu Yandri. Sy cb jawab yaa ...

1. Resep rahasianya sy bisikin yaa ... Hehehe. Bpk/Ibu, salah satu resep rahasia agar buku kita dikategorikan baik dan menarik bahkan lolos di penerbit mayor shg direkomendasikan / dijual di toko buku besar adl buku kita harus relevan dan aktual dgn kebutuhan pasar saat ini. Ini yg paling penting. Coba Bpk/Ibu menulis buku ttg Kurikulum Merdeka dan topik2 terkait guru penggerak pasti buku Bpk/Ibu akan laku (baik) krn sedang dicari dan diminati oleh banyak org. Menarik, tentu sj bkn hny tampilan / layoutnya saja, melainkan outline dan keseluruhan isi naskahnya juga. Caranya, ambil sudut pandang yg berbeda dgn yg sudah ada. Misalnya jika org lain membuat burger dgn resep dan susunan yg standar, Ibu buat burger dgn keari…

P4    :  Agus Winarno. Pangkalan Bun, Kalteng Gelombang 25

Bagaimana Kiat bisa memiliki kemampuan untuk membedah bagian per bagian dari sebuah buku

terima kasih

N    : Mantap, Pak Agus. Trm ksh utk pertanyaannya.

Utk bisa punya kemampuan tentunya butuh proses ya, Pak. Ibaratnya butuh jam terbang. Semakin banyak kita berlatih maka kita akam semakin mampu. Utk memiliki kemampuan ini, selain berlatih, Bpk juga bs membaca2 buku best seller utk inspirasi. Dan, jangan lupa ...modulnya dibolak balik ya, Pak. Spy semakin terbiasa dgn bagian - bagian bukunya. Intinya learning by doing, Pak Agus. Tetap smngt.

 P5    : Perkenalkan saya ibu There dari Pangkalpinang, sbg peserta dari gelombang 24. 

Beberapa hal yg ingin saya tanyakan :

1.  Pentingnya anatomi buku, adalah agar buku kita tampak ciamik. Apakah ini sebuah keharusan mengikuti susunan yg ada pada setiap bagiannya ? Atau hanya untuk sebuah kebiasaan saja ? 

2. Secara umum, apakah ke-4 bagian anatomi buku tersebut wajib ada ? 

3. Apakah perbedaan antara kata pengantar dan prakata ?

4. Sebaiknya, atau pada umumnya, ada berapa bab dari yg harus kita sajikan sebagai inti sari buku kita ? 

5. Terakhir, adakah  tips untuk membuat isi buku menjadi sistematis dan gampang untuk dipahami ? 

N    : Slmt mlm, Ibu Tamu. Hehhehe, klo di Pulau Sumba, yg namanya sama disebut Tamu, Bu.

1. Susunannya mmg harus diikuti sprti itu, Bu. Namun bagian per bagian di dlmnya tdk harus semuanya diikuti. Cnth tadi jika menulis buku dr kumpulan resume tdk perlu selengkap menulis buku ilmiah. Bagian indeks, glosarium, bisa diskip. 

2. Secara umum betul harus ada. 

3. Seperti penjelasan pd modul bhw kata pengantar ditulis oleh org lain (bukan penulis buku) bisa oleh pejabat atau tokoh yg relevan. Nti bukunya Bpk/Ibu bisa diberikan kata pengantar oleh Om Jay sbgai blogger ternama sdgkan utk prakata ditulis oleh penulis buku sendiri. 

4. Agar buku kita menarik dr segi tampilan hendaknya mempunyai punggung buku. Bisa lihat cnthnya di modul. Nah, utk bisa ada punggung buku, biasanya perlu sktr 140 halaman. 

P6    : Selamat Malam, Ibu Tere. Saya Susi, peserta gel 25,  dari Kayu Agung, Sumsel

Menarik sekali uraian malam ini tentang anatomi buku,  apalagi dengan menganalogikan buku sebagai sebuah burger. Tapi, saat ini helaian buku yang begitu eksotis harus bersaing keras dengan laman laman yang ada di internet. Lalu apa kiat kita, penulis pemula ini untuk menundukkan pembaca agar mau berpaling ke buku, apalagi buku yang ditulis oleh penulis pemula. Dan, dalam sebuah buku, bagaimana kita menentukan klimaks isi buku yang kita buat, agar berkesan di hati pembaca.

Terima kasih Ibu, atas pencerahannya.

N    : Trm ksh pertanyaannya, Bu Susi. Mmg saat ini industri percetakan buku manual bersaing dgn industri buku elektronik / digital. Maraknya gawai turut mengubah keadaan ini. Klo dulu ketika kita butuh referensi, maka kita harus mngunjungi perpustakaan bahkan  membeli buku di toko buku. Skg, kita tinggal searching dan browsing di internet.

Namun, tenang sj, Bu. Wlaupun dmkian, kita ttp percaya bhw buku kita tetap akan laku di pasaran. Apalagi bagi para penikmat buku cetak. Mrka pasti akan mencari buku kita di berbagai toko buku. Kiat bagi kita spy hal ini terjadi adl sprti yg td sy smpaikan bhw kita perlu mencari trend topic skg utk bisa tahu kebutuhan pasar. Sekalipun kita penulis pemula, jika kita mampu menulis buku yg sesuai dgn trend pasar, maka buku kita pasti dicari oleh pembaca.

Agar buku itu berkesam bagi pembaca tentunya kita harus kenal dulu sasaran buku kita shg dlm merancang isi buku pun akan mengacu pada profil pembaca kita. Bisa dilihat dr umur, pendidikan, dll.

Kemudian, agar berkesan, isi buku harus melibatkan pembaca dlm narasi buku yg kita tulis. Mksdnya gali sisi emosional pembaca sedapat mungkin. Jangan terlalu berteori atau mengajari namun berikan sharing pengalaman yg praktis.

P7    : Salam Bu narasumber Teresia Sri Rahayu. Saya Lati dari gel  26.

Izin bertanya Pertanyaan sederhana saja 

1.  untuk daftar pustaka sebuah buku apakah ada ketentuan minimal daftar pustaka tercantum? 

Contoh  minimal harus 10 sumber daftar pustaka.

2. Apa perbedaan blurb dan sinopsis? Bagaimana membuat sinopsis menjadi menarik  minat pembaca 

Terima kasih

N    :  Baik, Bu Lati. Trm ksh utk pertanyaannya. 

1. Sepengetahuan saya tidak ada ketentuan minimal mengenai jumlahnya. Namun biasanya ada ketentuan terkait masa waktu. Mksdnya daftar pustaka yg diambil biasanya 4 - 5 tahun terakhir atau jangka waktu lainnya. Terutama jika buku ilmiah. 

2. Perbedaan Blurb dan Sinopsis bisa dilihat pada postingan berikut :Buku adalah mahkota bagi seorang penulis. Yuk, ketahui apa saja kelengkapan naskah buku yang perlu diketahui oleh para penulis. https://www.instagram.com/p/CSoGR6bJVeS/?igshid=MDJmNzVkMjY=

Yg terakhir bgmn membuat sinopsis agar menarik pembaca, sbnrnya yg lbh tepat adl Blurb yg menarik pembaca. Sinopsis yg baik adl yg menceritakan keseluruhan isi buku scr ringkas.

 Kemudian sesi tanya jawab yang diakhiri dengan kalimat pamungkas bahwa materi anatomi buku tidak akan ada artinya jika Bpk/Ibu tidak berani untuk memulai menghasilkan karya sbgai penulis. Oleh krn itu, milikilah mimpi yg besar itu dan beranilah dlm mewujudkannya. Butuh niat,doa, dan usaha. Bukan cukup menguasai materi namun juga harus mampu dlm mengaplikasikannya. Marilah bergandengan tangan, saling membantu dan menyemangati antara sesama kita para blogger. Terus semangat dan yakin pasti bisa.

Demikian resume pertemuan ke-16. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Banjarnegara, 23 Juni 2022

0 komentar:

Posting Komentar