Sabtu, 25 Juni 2022

Resume Pertemuan Ke- 17 Mengenal Penerbit Indie

Resume Pertemuan Ke-17, Gelombang Ke-25 & 26

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Topik    : Mengenal Penerbit Indie


Bismillahirrohanirrohim

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya kembali menuliskan resume pelatihan belajar menulis PGRI dalam pertemuan ke-17 dengan topik "Mengenal Penerbit Indie".

Sebenarnya topik kali ini dan topik dua pertemuan sebelumnya adalah topik yang saling berkaitan. Meskipun sebenarnya saya belum layak untuk sampai di materi yang menurut saya sudah tataran tingkat tinggi. Sebagai pemula, saya masih banyak membutuhkan latihan serta pengetahuan yang paling dasar dalam menulis, akan tetapi di gelombang ini sudah berada di pertengahan pertemuan sehingga materinya pun ya memang sudah di level tinggi. Tapi tak apalah bagi saya, dengan niat belajar dan kemauan keras untuk bisa menulis apapun materinya saya coba untuk menuangkan resume dengan pemahaman sederhana yang saya miliki.

Baiklah, seperti pada pertemuan sebelumnya, pertemuan kali ini dipandu dengan sosok moderator yang sudah malang melisntang di dunia penulisan bersama PGRI. Beliaulah sosok inspiratif bagi siapa saja yang membaca hasil karyanya. Beliau adalah Ibu Lely Suryani. Kemudian narasumbernya adalah Bpk. Mukminin, S.Pd., M.Pd. 

Pertemuan kegiatan dibagi menjadi  5 sesi yaitu :

1. Pembukaan.

2. Perkenalan

3. Pemaparan Materi

4.Tanya jawab.

5.Penutup.

📢 PEMBUKAAN

Pertemuan dibuka dengan doa bersama, yang disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing - masing. 

Kemudian moderator mengawali dengan memperkenalkan narasumber yaitu Cak Inin. Cak Inin adalah nama panggilan dari seorang pria dengan nama lengkap  Mukminin. Beliau lahir 57 tahun yang lalu di Jombang Jawa Timur. Menjadi guru SMP adalah pekerjaan tetapnya, dan  ber macam - macam pekerjaan lain yang  berada dipundaknya.

📢 PERKENALAN

Dalam dunia literasi, sebagai lulusan S2 dari  Jurusan  Pendidikan  Bahasa dan Sastra Indonesia, tentu tak diragukan lagi kemampuannya. Apalagi sebagai  seorang Direktur Penerbit Buku  Kamila Press Lamongan, tentu semakin menambah kekuatan untuk  menjulangkan kiprahnya di dunia literasi. Siapa si yang tidak mengenal sosok pria berkumis tipis, tapi dengan  prestasi yang tidak tipis lagi ? 

Nah jika penasaran dengan beliau, klik saja Curriculum Vitae  beliau. https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html.  Sama seperti narasumber sebelumnya, Bapak Mukminin juga merupakan peserta pelatihan menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 8.Beliau mengajar di SMP I Kedungping Lamongan Jatim dan beliau mempersilakan untuk mampir dulu ke blognya https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html semoga bisa menjadi motivasi bapak ibu guru yg muda-muda.

Tak jauh berbeda dari narasumber-narasumber sebelumnya yang hampir semua berangkat dari nol sebelum menjadi mahir di dunia literasi, Cak Inin juga belajar menulis dari nol  di usia yang tidak muda 55 tahun. Wahhh diusia 55 tahun beliau masih semangat untuk belajar, apalagi kita yang masih muda jangan mau kalah dengan yang sudah berumur. Ini menjadi cambuk bagi saya untuk terus belajar dan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar, tidak ada batasan usia untuk belajar. 

Cak Inin merupakan alumni di gelombang 8 bulan Maret 2020. Beliau alumni belajar menulis dengan teman-teman di gel.8: Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Musiin, Pak Yulius Roma Patandean, Pak Suharto ( Cing Ato) penulis hebat dan produktif, Bu Aam Nurhasanah, Mayor Nani Kusmayanti, dan bayak lagi tidak bisa menyebutkan semuanya karena lebih kurang  200 orang.

Almuni gel. 8 ternyata melahirkan banyak guru-guru hebat menjadi penulis yg produktif dan menjadi Nara Sumber di pelatihan bel. Menulis di PGRI.

Sebelum pemaparan materi diberikan, Cak Inin mengajukan beberapa pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu peserta pelatihan. Beliau menjanjikan akan memberi hadiah buku  1 buku saya terbaru BEST EDITION  LARON ( Puisi genre baru 2.0)  dg Kata Pengantar Dr. Endang Kasupardi Penggagas Puisi 2.0.

Pertanyaan

1. Apa alasan seseorang menulis dan menerbitkan buku? 

2. Sebutkan 4 hal yg penting saja. Waktu 1 menit.

Kemudian Cak Inin juga menunjukkan karya solo yang kedua berupa buku hasil Resume dari belajar bersama PGRI yang laris manis. Sebagai syarat lulus dan mendapatkan sertifikat dari ketua PGRI Prof. unifah. Alhamdulilah sudah terjual di grup PGRI laku 300 buku. 

Beliau memantikkan kalimat penyemangat  "Tiada terlambat untuk menulis dan terbitkan buku ( Cak Inin)".

Pemamaparan materipun dimulai tentang Mengenal Penerbit Indie. Beliau menuturkan bahwa pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Sebagai guru pastinya memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/ pembaca. 

Seperti halnya keterampilan yang lain, dalam menulispun diperlukan adanya ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

Kata-Kata Mutiara sebagai motivasi diri:

🌷"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib

🌷"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali

Sungguh kata- kata motivasi yang memiliki makna yang dalam. Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Cak Inin menyampaikan bahwa agar kita terus semangat menulis maka mulailah dengan meresapi kata-kata mutiara tentang menulis yang pastinya akan  menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

📢 PEMAPARAN MATERI

Setelah memberikan pondasi dasar sebelum menulis yaitu berupa pemberikan kata-kata motivasi, Cak Inin mulai menyampaikan cara menulis dan menerbitkan buku.

📍Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat📍

Untuk menjadi seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yang harus dilalui, yaitu

1. Prawriting

Prawriting adalah tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dengan peka terhadap sekitar ( Pay attention). Pada tahap ini penulis harus kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan. Kemudian penulis juga perlu untuk banyak membaca buku.

2. Drafting

Pada tahap ini penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang disuka ( passion). Contohnya adalah artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Di tahap ketiga ini, setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editting/ Swasunting

Pada tahap ini, naskah yang telah kita revisi kemudian masuki tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 

5. Publikasi  

Ini adalah tahap terakhir dimana jika tulisan yang kita buat berupa naskah buku sudah yakin maka kita memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Setelah mengetahui tahapan-tahapan dalam menulis dan menerbitkan buku, kemudian muncullah pertanyaan "Apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku Anda?

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yang  disukai. Di dalam grup ini ada 3 penerbit indie, yaitu

✅Oase

✅Gemala

✅YPTD dan 

✅Kamlia Press Lamongan.

Sebelum menerbitkan buku marilah kita melek dulu tentang penerbit. Ada dua macam penerbit, yaitu Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

📙Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

📘Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

📙Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

📘Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

📙Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

📘Penerbit indie : 

Penerbit indie pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

📙Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

📘Penerbit indie :

Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

📙Penerbit mayor : 

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

📘Penerbit indie : 

Pada umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

📙Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

📘Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Narasumber kemudian memperkenalkan penerbit indie milik beliau sebagai referensi untuk menerbitkan buku yaitu CV Kamlia Press Lamongan yang melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 

📌📠Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN📌

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com

 3. Untuk judul dan Cover. 

a. Untuk judul kalau kurang pas saya membantu mengusulkan kepada Bapak Ibu judul yang menarik. 

b. Cover buku boleh  sudah Bapak ibu buat kami tinggal poles biar cantik dan menarik dg kesepakan Bpk ibu. 

c. Cover minta kami buatkan. Siap. 

Bapak ibu silakan kirim  judul, nama penulis lengkap dengan  gelar, kata pengantar dari siapa. Minta warna apa, boleh ada ada foto penulis atau gambar  lain, 

Selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga dapat PO ( Pre Order ) promo buku dengana harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan  pencetakan. Beberapa mentor dalam pelatihan ini juga sudah menerbitkan buku di Kamila Press: Pof. Dr. Ngainun Naim, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd., Suharto (Cing Ato).dll. 

Dengan harga penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).

📝Catatan

✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih  

(termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku, PO buku, sertifikat).

A. 60 halaman: 

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000

# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, plus ongkir

B. 70 hlm:  

#  Cetak 5 buku = 570.000

# Cetak 10 buku = 650.000, Plus Ongkir

C. 85 hlm : 

# Cetak 5 buku = 580.000

# Cetak 10 buku = 660.000

D. 90 hlm:

# Cetak 5 buku = 600.000

# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 

# Cetak 5 buku = 635.000

# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 

# Cetak 5 buku = 650.000

# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 

# Cetak 5 buku = 665.000

# Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm: 

# 5 buku = 695.000

# 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:

# Cetak 5 buku = 725.000

# Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:

# Cetak 5 buku = 753.000

# Cetak 10 buku = 957.000

H. 350 hlm.

# Cetak 5 buku = 780.000

# Cetak 10 buku = 1.014.000

I. 400 hlm.

# Cetak 5 buku = 805.000

# Cetak 10 buku = 1.070.00

J. 450 hlm.

# Cetak 5 buku = 830.000

# Cetak 10 buku = 1.120.000

K. 500 hlm. 

# Cetak 5 = 855.000

#Cetak 10 = 1.170.000

SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1.  Cetak buku 60 hlm Harga @ 20.000

2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000

3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500

4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000

5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000

6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000

7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000

8. Cetak 320 hlm. Harga @ 47.000

9. Cetak 340 hlm. Harga @ 49.000

10.Cetak 360 hlm. Harga  @ 51.000

11. Cetak 380 hlm. Harga  @ 51.000

12. Cetak 400 hlm. Harga @  55.000

13. Cetak 420 hlm. Harga @  57.000

14. Cetak 440 hlm. Harga @  59.000

15. Cetak 480 hlm. Harga @  63.000

16. Cetak 500 hlm. Harga @ 65.000

Semoga bermanfaat !

Ayooo semangat💪💪.

Demikian pemaparan materi yang telah disampaikan oleh Cak Inin, semoga ada guna dan manfaatnya bagi kita semua. 

📢 TANYA JAWAB

P 1. 

Dari Ratu  bertanya..😃

Assalamualaikum Pak saya bu Elmi dari Riau mau bertanya.

1. Apa perbedaan antara penerbit Indie dengan penerbit mayor dan lainnya. 

2. Apa kelebihannya  dan apa pula kekurangannya. 

3. Mana sebenarnya yang lebih baik antara penerbit Indie dengan penerbit mayor atau penerbit lainnya.

4. Apa Syarat Mengirim Karya ke penebit Indie

5. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan pada penerbit Indie sampai buku selesai dicetak?

Demikian Pak Mohon arahannya. Terima kasih

N    :

1. 2, 4 Sudah sangat jelas di materi

3. Penerbit mayor adalah penerbit besar, kalau buku yang diterbitkan adalah buku yang berkualitas dan laku dijual, berarti penulis adalah penulis hebat, kemudian maka akan memperoleh royalti. Dalam waktu tiga bulan akan dikabari apakah bukunya laik terbit atau tidak. Setiap penerbit mempunyai kriteria tertentu jadi tinggal kita sesuaikan dengan buku yang kita buat. Jika tidak memungkinkan masuk ke penerbit mayor karena kurang begitu laku maka alternatifnya bisa masuk ke penerbit indie.

5. Untuk menerbitkan ISBN kurang lebih 4 minggu, buku bisa terbit dari awal masuk sekitar 2 bulan bisa selesai

P2. 

Assalamu alaikum. Saya Damar dari Banten. Gel. 26. Luar biasa Cak Inin Prestasi di bidang Literasinya.  Cak Inin punya penerbit sendiri . Saya mau tanya : 

1. Berapa modal bikin penerbit?.  

2. Apakah penerbit itu juga punya percetakan?. 

3. Judul Buku apa yang pernah diterbitkan paling banyak, berapa exp?

N:

1. Modal tidak terlalu banyak, yang penting mengurus CV terlebih dahulu ke kabupaten (Dinas Perijinan) untuk membuat SIUP. Kemudian mendaftarkan ke Perpusnas 

2. Penerbit tidak harus punya percetakan karena bisa bekerja sama dengan percetaan besar.

3. Sudah menerbitkan kurang lebih 300 buku

P3.

Saya  Afifi dari gelomnbang 26  asal Lampung. ijin tanya Cak Inin. Berapa lama proses buku dicetak di Kamila Press. Jika sudah lengkap atau acc penulis.

N :Terima kasih Pak Afif. Sekitar 4-6 Minggu Pak

P4.

Selamat malam Bu Lely dan Cak Inin

Saya Elen Pakpahan SD Candle Tree Serpong. Bolehkah cetak buku dengan ukuran kertas selain A5? 

Kalau boleh ukuran apa dan biayanya berapa? Terima kasih 

N : 

Terima kasih bapak Elen. Penulis bebas minat cetak buku dg ukuran A5, B5, A4 ( Majalah) dan ada Haga sendiri. Cetak hitam putih atau warna boleh juga ada harga sendiri. Tapi kebanyakan cetak buku itu ya A5. Kemarin sy cetak 300 eksemplar ukuran B5 dg jumlah hal. 340 hal. Karya sy dg guru BHS. Indonesia serta seluruh siswa saya SMP I Kedungpring Lamongan hasil praktik ujian BHS Indonesia menulis kisah perjalanan waktu.Studi Tour ke Yogyakarta 1-3 Maret 22. Dg harga 55.000 pak

P5.

Rumiati gel. 25. 

Melanjutkan pertanyaan saya tadi,  dan saran Bapak untuk berliterasi..terimakasi.  

Saya baru belajar munulis Bapak jadi saya masih ingin tahu seluk beluknya.. Belum sampainke penerbitan.

Jadi saya ingin penceraha supaya seorang yang baru belajar menulis.. Dan berharap tilisan bisa di cetak baik yang berupa antologi maupun  solo. Apakah saya  boleh langsung membuat tulisan yang nantinya menjadi buku solo...?  Terimakasih 

N :

Saya juga penulis pemula, maka ibu cukup menulis saja, tulis apa yang dilihat didengar dirasakan, bisa berbentuk puisi, pantun atau cerita, tulis saja. Kalau sudah selesai direview lagi tulisannya, ejaanya, lakukan 5 tahapan yang sudah dijelaskan di atas. Tulistah apa yang anda suka.

📢 PENUTUP

Setelah sesi tanya jawab selesai, acara ditutup oleh moderator dengan kalimat motivasi :

🏆Tiada kata terlambat untuk menulis dan terbitakan buku, tulislah sgr apa yg Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin)🏆

🏆Torehkan penamu dari jejak kakimu, siap tahu jadi penolongmu ( Cak Inin)🏆

🏆Kalau Anda ingin panjang umur , maka menuiskah ( Cak Inin)🏆


Demikian resume pertemuan ke-17 dengan topik "Mengenal Penerbit Indie". Semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangannya. Jika pembaca berkenan untuk memberikan kritik dan saran boleh untuk meninggalkan jejak di kolom komentar. 

Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. 

Bye. Bye...Semangat Menulis dan Terbitkan Buku.

Salam Literasi!

Banjarnegara, 25 Juni 2022

0 komentar:

Posting Komentar