Jumat, 26 Agustus 2022

Resume Ke-3 How To Write Good Resume

 

Resume Ke-3

Gelombang 27

Hari,Tanggal          : Jum’at, 26 Agustus 2022

Tema : How To Write Good Resume

Narasumber : Maydearly

Moderator : Mutmainah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم                                                                                                    

"اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ''                                                                                        


Alhamdulillah, Segala Puji hanya bagi Allah Swt. yang atas limpahan karuniaNya pada malam ini saya bisa mengikuti kembali kelas belajar menulis PGRI Gelombang 27 pada pertemuan ke-3. Sama seperti pertemuan sebelumnya, di tiap-tiap pertemuan pasti ada sesuatu yang baru yang selalu dimunculkan untuk dipelajari. Nah di malam ini yang kebetulan udara tidak terlalu dingin cukup mendukung untuk mengikuti kelas tanpa rasa kantuk,pastinya menambah semangat diri untuk menyimak dari narasumber yang sangat luar biasa.

Di pertemuan ketiga ini tema yang dibahas sangat cocok bagi saya pribadi sebagai penulis pemula. Temanya adalah “How To Write Good Resume”. It’s definitely true, yeahh bagi para beginner tentunya sangat penting mengetahui tips menulis resume yang bagus. Semakin malam semakin menarik kelas kali ini, tentunya dengan dibawakan oleh narasumber yang lihai mengolah kata kata yang menjadikan kelas ini hidup, meskipun para peserta hanya dapat menyimak lewat chat di grup WA.

Baru memulai kelas, Ibu Emut sudah mengobarkan kalimat motivasi yang sangat relate dengan tema malam ini yaitu “Allow yourself to be a beginner. No one starts off being excellent.” Artinya Biarkan dirimu menjadi seorang pemula. Tidak ada baru memulai menjadi luar biasa. It’s so amazing……. Yap,dari kalimat itu cukup menggugah semangat untuk terus belajar menulis, karena untuk menjadi seorang yang luar biasa pasti dimulai dengan sebuah proses yang pastinya tidak mudah. Tentunya dengan opening statements tadi cukup membuat mood menulis keluar dari dalam diri sehingga bisa mengalahkan rasa malas dan setengah hati untuk konsisten belajar menulis. Lets go………

Yap, seperti biasa kelas belajar menulis ini akan dibimbing oleh seorang narasumber yang pastinya sudah expert di bidangnya masing-masing. Malam ini kelas dibersamai oleh Ibu Maydearly. Sekilas nama beliau tampak berasal dari Bahasa Inggris, tapi beliau meminta untuk tidak usah mencari terjemahan namanya, hehe. Berikut adalah cv beliau https://maydearly.blogspot.com/2022/02/bionarasi.html. Dan pastinya sama seperti narasumber sebelumnya, beliau sudah menghasilkan karya-karya yang luar biasa, salah satunya adalah buku berjudul Januari Dalam Kenangan yang booming dan dibeli oleh orang nomor satu kabupaten Lebak. Ya, beliau berasal dari Lebak, Banten.  Buku tersebut menghimpun kisah korban bencana alam di Kabupaten Lebak yang terjadi pada tanggal  1 Januari 2020 silam. 

Ibu Maydearly mendapat gelar sebagai The Queen of diction karena keahliannya menulis diksi-diksi indah dalam puisi. Beliau juga merupakan pelopor penulis resume tercepat dan terbaik. Atau dikenal dengan penulis F1 (formula one). Wahh sangat cocok, antara judul materi kelas malam ini dengan pengalamannya. Cara membuat resume yang bagus dari ahlinya. Nah, berikut adalah penggalan kata-kata beliau yang sangat TOP di pembukan kelas.

Pada senja ini,  izinkan saya meminjam waktu dengan jemari yang berlarian  di atas layar kaca. Sebuah materi How to write a good resume semoga menjadi cemilan yang menawan di pembuka malam nan elegan. Berharap, malam ini menjadi malam yang paling teduh yang kita dapatkan. Ditemani dengan secangkir kopi yang mempertemukan kita di satu meja virtual. Sebuah tempat dimana sang emoticon☺️☺️ menjadi persembahan sebagai tanda perkenalan dari Maydearly.”

Bagaimana??? jelas tergambarkan bahwa narasumber kita bukan kaleng-kaleng, benar-benar waooo. Ini ada lagi penggalan pesan beliau yang rasanya “eman-eman” kalau tidak didokumentasikan, berharap bisa menjadi pengingat untuk diri sendiri dan tentunya bagi siapa saja yang membaca tulisan ini. Menurut Ibu Maydearly “ Sejatinya setiap peserta di kelas ini adalah mutiara dengan busur pena yang siap merangkai notasi nada, mengukir frasa ilmu lewat tinta yang berdenyut di ujung pena maya agar menjadi sebuah karya. Manakala sudah tiada, pena itu menjadi jembatan kenangan yang tetap hangat sepanjang zaman.” Sungguh two thumbs up ………………

Pemaparan materi dimulai dengan penjelasan mengenai pengertian resume oleh narasumber. Definisi resume diambil dari KBBI. Menurut KBBI, Resume adalah ikhtisar atau ringkasan. Dimana sebuah intisari penting, harus berkembang menjadi sebuah tulisan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Karena resume yang dibuat disimpan dalam sebuah blog pribadi,narasumber pun  mengajak untuk menjejaki makna sebuah blog,dimana bagi para penulis blog atau blogger perlulah kiranya untuk selalu menjaga psikologis yang baik agar bisa up stairs dalam menulis. 

Untuk menjaga mental sebagai seorang blogger, menurut beliau adalah perlunya rasa percaya diri yang menganggap diri adalah seorang penulis hebat. Tentunya bukan bermaksud sombong akan tetapi lebih kearah bagaimana kita menjaga mood agar dengan perasaan percaya diri itu akan menumbuhkan motivasi internal yang konsisten untuk menulis. Jangan merasa malu, karena tulisan yang  dianggap jelek akan menjadi luar biasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis. 

Selain itu sebagai seorang blogger hendaknya menjadi blogger yang informatif dan edukatif, artinya konten materi yang disajikan bisa memberikan wawasan bagi para pembacanya dan tentunya mengedukasi bukan sebaliknya. Jadi seorang blogger juga harus siap dengan kritikan, ya dengan kritikan bisa menjadi pondasi dalam membangun tulisan yang berkarakter. Cara menjaga mental berikutnya adalah dengan membangun tulisan di berbagai blog. Ini penting untuk melatih kemampuan beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan perubahan dalam dunia tulis menulis.

Narasumber menambahkan bahwa ternyata ada hal yang lebih susah daripada mengungkapkan perasaan. Rasa marah, rasa kesal, atau rasa kecewa, yaitu mengungkapkan sebuah tulisan agar bermakna di hati pembaca. Setuju??? pastinya iya. Apalagi bagi penulis pemula seperti saya yang masih minim diksi dan juga kemampuan parafrase.

Untuk meningkatkan kemampuan mengolah tulisan menjadi bermakna, Ibu Maydearly membagikan empat langkah yang perlu dicoba, yaitu 

Pertama, pupuklah terus sikap percaya diri.

Kedua, temukan style kita dalam menulis yang akan menjadi sebuah ciri khas tulisan kita. 

Ketiga, jauhkan dari segala bentuk plagiat. Salah satunya adalah dengan cara copy paste seluruh pernyataan narasumber. 

Keempat, jadikan resume teman sebagai referensi dalam membuat resume. Kita membutuhkan teknik parafrase dalam merangkai tulisan agar kita terhindar dari cap pencuri kekayaan intelektual orang lain. Oleh karena itu, sangat perlu menjadikan diri sebagai seorang “Smart Writer”.

Nah sekarang barulah sampai di inti materi yaitu “How To Write Good Resume”. Menurut narasumber, sebuah resume dikatakan baik jika resume yang ditulis berasal dari buah pemikiran penulis itu sendiri yang berlandaskan kajian materi yang bersumber dari narasumber. Selain itu, resume juga didukung dengan relevansi materi dari luar yang dapat diperoleh dengan cara googling matter/ mencari materi tambahan dari google, yang sesuai dengan materi yang disajikan narasumber.

Ibu Maydearly menjelaskan bahwa ada 6 langkah mudah dalam meresume yang baik, yaitu Mengamati, Memodifikasi, Menghindari copy paste, Memparafrase bahasa narasumber, Memberi kesimpulan dan Menulis with own version. Jika sekiranya langkah tersebut susah, narasumber membagikan teknik lain yang mungkin lebih mudah yaitu teknik 5W 1 H yang dalam bahasa Indonesia disebit tehnik ADIKSIMBA,yaitu

  1. Apa materi yang dibahas? 

jawaban dari pertanyaan ini dapat dijadikan sebagai topic sentence pada resume yang dibuat

  1. Dimana sumber referensinya? 

hasil pencarian inilah yang disebut sebagai googling matter

  1. Kemana arah materi yang disampaikan?

dari poin ini sebuah kesimpulan bisa diperoleh

  1. Siapa yang menjadi rujukan materi?

dari sini topik sebuah resume bisa diperluas, di luar pendapat dari narasumber.

  1. Kenapa materi ini begitu penting?

alasan yang timbul sebagai jawaban dari pertanyaan ini dapat dijadikan sebagai sebuah brainstorming untuk resume kita.

  1. Bagaimana feedback  dari materi ini?

dari umpan balik yang diberikan terhadap materi yang dibahas dapat menjadi tolok ukur betapa resume yang dihasilkan begitu hidup dan berkarakter.

Kemudian, dalam paparannya, narasumber menambahkan dua poin penting dalam membuat resume, yaitu:

Pertama, perlunya membuat pembaca agar tidak merasa jenuh. Jadi, dengan menuliskan paragraf dengan bait yang pendek-pendek akan dapat membantu pembaca memahami intisari yang disampaikan.

Kedua, pentingnya menerapkan teknik parafrase yaitu mengulang kembali dengan gaya bahasa sendiri/menyimpulkan dengan pendapat sendiri. 

Sebagai contoh:

  • Dalam paparan nya,  Bapak Wijaya Kusuma menyebutkan bahwa kompasiana sangat bagus untuk meningkatkan kualitas tulisan kita.

  • "Kompasiana sangat baik untuk menunjang tulisan kita" ujar Bapak Wijaya Kusumah dalam menjelaskan materi tentang kompasiana.


Untuk mempermudah pemahaman kepada peserta belajar menulis, narasumber memberikan dua buah pilihan dalam membuat resume,  “ Pertama jika resume yang dibuat hanya untuk dinikmati para pembaca blogger, maka buat saja yang sederhana. As easy as simple. Yang penting berasal dari buah pemikiran sendiri, kajian materi dari narasumber adalah bagian dari referensi dan ditulis dengan gaya bahasa sendiri yang mencerminkan kekhasan. Seperti dibubuhi dengan quotes, puisi, atau lainnya” ujar Ibu Maydearly.

Kemudian yang kedua apabila resume yang dibuat memiliki tujuan supaya dapat dijadikan sebagai buku, maka perlu lah kiranya ditulis dengan menggunakan kaidah penulisan yang baik dan benar serta dengan tata bahasa yang baku, ditambah referensi materi yang bervariasi. Tentunya hal ini untuk membuat proses editing menjadi lebih mudah dan cepat. Berikut adalah contoh resume yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan https://mutmainahqiandra.blogspot.com/2022/01/how-to-be-f1.html?m=1.

Di akhir pemaparan materinya, Ibu Maydearly memberikan sebuah kutipan motivasi "Jadilah manusia cerdas yang siap memberi perubahan”. Sungguh motivasi yang sangat luar biasa. Dan di penghujung kelas, moderator memberi kesempatan kepada para peserta untuk bertanya jawab terkait materi yang sudah disampaikan oleh narasumber.

Salah satu pertanyaan berasal dari Ibu Widya yang berasal dari Arema. Beliau menanyakan bolehkah kita menambahkan pendapat pribadi dan bagaimana cara membangun mental yg kuat untuk menghadapi kritikan agar kita tidak down. Jawabannya “sangat boleh menuliskan pendapat pribadi yaitu dengan gaya bahasa sendiri. Sampai tulisan kita menjadi personal branding untuk diri kita. Kemudian cara membangun mental dalam menulis adalah dengan terus menulis, dan jadikan setiap masukan/komentar sebagai lahan konstruktif dalam ide menulis.” kata narasumber.


🌺“Menulislah seperti embun yang ketika jatuh ke bumi membawa pengetahuan, dan ketika melangit ke Arsy menjadi keabadian. Artinya, menulislah untuk membumi, dan menulislah untuk melangitkan nama kita agar menjadi kenangan. “ (Maydearly).


Semoga bermanfaat.

Salam literasi.

Banjarnegara, 26 Agustus 2022


وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ












 




16 komentar:

  1. Bagus dan lengkap banget....banyak pemula hebat rupanya

    BalasHapus
  2. Lengkap sekali pemaparannya, Pak..

    BalasHapus
  3. Keren resumenya, tetap semangat, moga jadi buku solo.

    BalasHapus